Salah satu tetangga Baltik Rusia, Estonia sering menjadi objek lelucon. Temperamen penduduknya yang tidak tergesa-gesa dan tenang dimanifestasikan dalam segala hal, dan oleh karena itu budaya Estonia adalah cerminan karakter nasional. Orang Estonia teliti, jujur, teliti dalam hal-hal kecil, tangguh, siap untuk menyelesaikan semuanya sampai akhir dan sangat sopan.
Penakluk dan pengaruhnya
Budaya Estonia telah berkembang selama berabad-abad dan banyak penakluk telah memainkan peran penting dalam perkembangannya. Pada abad ke-11, Pangeran Yaroslav mendirikan kota Tartu dalam kampanye melawan Chud, dan kosakata penduduk negeri itu diisi kembali dengan neologisme Rusia.
Pada abad ke-13, negara itu diserbu oleh tentara salib, tanahnya menjadi rumah bagi banyak orang Denmark dan Jerman, yang berarti bahwa budaya Estonia menerima infus baru dalam bentuk kebiasaan dan perintah asing.
Abad ke-15 membawa mode baru: biara-biara Kristen mulai banyak dibangun, yang juga menjadi pusat pendidikan pertama. Selama Abad Pertengahan, budaya Estonia juga berkembang di kota. Liga Hanseatic, di mana negara itu berada, didirikan untuk melindungi para pedagang progresif dari dominasi tuan-tuan feodal, dan para anggotanya memperoleh cara hidup Eropa yang baru.
UNESCO melindungi Tallinn
Pusat tua ibukota Estonia ada dalam daftar Warisan Budaya Dunia. Konstruksi benda-benda terpentingnya dimulai pada abad ke-13, dan bangunan batu pertama di Tallinn adalah Kastil Toompea.
Para tamu ibu kota sama-sama senang dengan Katedral Kubah, yang didirikan di kota tua pada periode sejarah yang sama. Di bagian bawah Tallinn tua, situs warisan budaya yang penting adalah Alun-Alun Balai Kota dengan gedung Balai Kota. Garis-garis gothic bangunan terlihat khusyuk dan megah. Alun-alun menjadi sangat indah selama liburan Natal, yang sangat disukai oleh orang Estonia.
Bertemu dengan pakaian
Pakaian nasional adalah bagian penting dari warisan budaya Estonia kuno. Hari ini dapat dilihat terutama di museum, dan hanya seabad yang lalu, kostum rakyat dianggap pakaian pintar dan setiap orang Estonia wajib memilikinya pada saat dewasa. Gadis-gadis itu mengenakan kemeja bordir dan rok karpet. Perhiasan mereka terbuat dari perak, dan hiasan kepala bersaksi tentang status seorang wanita yang sudah menikah. Pria berpakaian lebih sederhana, tetapi tidak ada satu pun perayaan atau hari libur yang dapat dilakukan tanpa kostum nasional seremonial dan untuk mereka.