Sekitar dua lusin kebangsaan tinggal di wilayah negara kecil ini, yang masing-masing telah membawa kontribusinya sendiri bagi budaya Afghanistan. Menenun bersama, kebiasaan dan aturan ini membentuk cita rasa oriental yang cerah dan penuh warna, yang, seperti karpet mewah, dapat membuka dunia khusus tradisi Afghanistan bagi orang yang penuh perhatian.
dana emas
Orang-orang yang mendiami tanah Afghanistan memiliki tradisi dan adat istiadat mereka sendiri. Hal ini terlihat jelas terutama dalam berbagai kerajinan dan kerajinan nasional, yang dimiliki oleh penduduk Afghanistan:
- Suku Turkmenistan telah terkenal dengan tenun karpet mereka sejak zaman kuno. Karpet yang dibuat oleh Turkmenistan Afghanistan masih menyenangkan para penikmat dan memanjakan mata orang biasa.
- Perwakilan orang Balutchi membuat tikar wol unta yang indah dan menyulam pakaian nasional mereka dengan emas.
- Tajik Afghanistan dianggap sebagai intelektual lokal. Untuk waktu yang lama mereka telah menciptakan buku-buku tulisan tangan yang dihiasi dengan ornamen nasional yang menyenangkan.
Begitu tiba di Afghanistan, penting untuk membayangkan aturan perilaku umum yang akan membantu seorang turis menjadi tamu yang baik dan bahkan teman bagi penduduk setempat.
Hal-hal kecil yang bermanfaat
Menghormati orang yang lebih tua adalah salah satu tradisi terpenting di Afghanistan. Di sini, bahkan perbedaan antara tanggal lahir dalam beberapa hari memungkinkan kerabat yang lebih tua untuk menikmati penghormatan dan rasa hormat yang tidak diragukan dari yang lebih muda. Saat menyapa senior, sangat penting untuk bangun dan berjabat tangan dengan kedua tangan. Merupakan kebiasaan untuk menyapa seorang wanita dengan berdiri agak jauh darinya dan mendekatkan telapak tangannya ke dadanya. Tidak disarankan untuk menatap mata seorang wanita, tetapi memanggil saudara perempuannya, sebaliknya, diinginkan.
Kepatuhan terhadap aturan perilaku di jalan-jalan dan di tempat-tempat umum akan membantu Anda berkeliling Afghanistan dengan nyaman dan tanpa masalah. Aturan berpakaian penting tidak hanya ketika mengunjungi tempat-tempat keagamaan, tetapi juga tentang penampilan biasa di jalanan. Negara konservatif dan ketat menetapkan penghormatan wajib terhadap perasaan orang percaya selama bulan suci Ramadhan dan selama doa harian.
Tradisi Afghanistan juga diwujudkan dalam sikap khusus terhadap makanan. Mereka makan di sini, sebagai suatu peraturan, di atas tikar, duduk di lantai. Mereka mengambil makanan dengan tangan kanan mereka, membantu diri mereka sendiri dengan kue dan pisau. Garpu dan sendok tidak diterima, tetapi dibawa tanpa masalah untuk tamu asing. Anda tidak dapat menyikat remah-remah di lantai atau menunjukkan penghinaan lain terhadap makanan, dan percakapan di meja hanya dapat dimulai dengan izin pemilik rumah atau peserta senior pesta.