Banyak negara Afrika menjadi merdeka hanya di pertengahan abad kedua puluh, sebelum itu mereka harus ada sebagai koloni kekuatan besar Eropa. Tetapi bahkan setelah mendapatkan kebebasan, negara-negara di benua hitam selama bertahun-tahun dibimbing oleh yang kuat. Lambang Malawi bertindak sebagai gema tradisi heraldik Eropa.
Dan ini adalah fakta yang menarik, karena lambang resmi negara Afrika Timur ini mengandung simbol-simbol yang sama sekali tidak dapat dikaitkan dengan sejarah Malawi atau keberadaan modernnya.
Bendera yang ketat dan lambang yang cerah
Perbedaan antara simbol-simbol utama Malawi ini terlihat pada pandangan pertama. Bendera nasional memiliki komposisi singkat dan warna yang sangat terkendali - hijau, merah, hitam. Ada gambar matahari merah terbit dengan latar belakang hitam.
Berbeda dengan bendera, lambang Malawi mengejutkan dengan keceriaannya, palet warna yang kaya, detail yang dicat dengan cermat. Kita dapat mengatakan bahwa penulis sketsa, di satu sisi, mengandalkan dasar ilmiah yang serius dan hukum dasar lambang, di sisi lain, mereka melukis lambang dengan cinta dan suasana hati.
Komposisi lambang
Dalam lambang resmi utama Republik Malawi, Anda dapat melihat unsur-unsur yang terdapat pada banyak lambang Eropa, termasuk:
- perisai yang dibagi menjadi bidang horizontal;
- pendukung berupa predator tradisional;
- helm turnamen dengan garis besar dan penahan angin;
- matahari terbit yang keemasan dan elang penjerit di atas komposisi;
- Gunung Mulanier di dasar lambang;
- pita dengan semboyan negara.
Analisis komponen lambang menunjukkan bahwa simbol Eropa kuno digunakan. Beberapa di antaranya (perisai, helm, penahan angin) ditampilkan dalam bentuk tradisional, sebagian lainnya (pemegang tameng singa dan macan tutul, elang screamer) mencerminkan mentalitas masyarakat adat.
Palet warna cukup kaya, ada nada murni - putih, biru, merah, hitam, dan nuansa. Misalnya, Gunung Mulanier ditampilkan melalui kombinasi warna hijau dan coklat yang berbeda, dan hewan pemangsa juga tergambar dengan jelas.
Singa dan macan tutul, bertindak sebagai pendukung, digambarkan dengan cara yang sangat naturalistik. Ini berlaku untuk warna dan konstruksi komposisi. Masing-masing pemangsa digambarkan berdiri dengan percaya diri di atas kaki belakangnya, dengan ekor yang tangguh disisihkan dan mulut terbuka. Hewan predator lain hadir di perisai, di bagian tengahnya. Tapi singa ini digambarkan dalam tradisi terbaik lambang Eropa.