Pada tahun 2006, salah satu kota resor indah Krimea memperoleh simbol heraldik baru. Jika kita dengan hati-hati mempertimbangkan lambang Simferopol, kita dapat mencatat bahwa itu mengandung simbol-simbol sejarah, dan komposisi itu sendiri dibangun sesuai dengan kanon klasik lambang Eropa.
Deskripsi lambang Simferopol
Jelas bahwa simbol heraldik kota Krimea ini tidak akan bisa dilakukan tanpa warna biru. Memang, pada lambang Simferopol tidak hanya biru heraldik, tetapi juga coraknya.
Selain warna ini, terkait dengan cakrawala yang tak berujung, ada warna palet lain, termasuk merah tua, zamrud, emas, coklat. Karena tim penulis menciptakan lambang, ada perasaan bahwa masing-masing seniman mengusulkan nada dan warna favorit mereka, dan semua orang setuju.
Dalam foto berwarna, simbol heraldik seperti itu terlihat cerah dan kaya. Tetapi juga bagus dalam monokrom, karena memiliki komposisi yang kompleks dengan banyak elemen simbolis. Elemen utama pada lambang Simferopol adalah:
- perisai, dibagi dengan garis perak bergelombang menjadi dua bidang yang tidak sama;
- bagian dari tembok benteng dan penahan angin, memahkotai perisai;
- karangan bunga cabang pohon ek yang subur dengan biji berbingkai;
- pita biru dengan tulisan - nama kota.
Simbol elemen lambang
Perisai itu sendiri memiliki struktur yang kompleks, tepi emas di sepanjang tepinya dan garis bergelombang perak yang membaginya menjadi dua bidang. Ombak tidak melambangkan laut, seperti yang mungkin dipikirkan oleh beberapa orang yang tidak mengetahui geografi, tetapi Sungai Salgir, yang dianggap sebagai jalur air utama semenanjung Krimea.
Di bidang biru atas ada gambar lebah emas, simbol ini memiliki beberapa arti. Pertama, berfungsi sebagai simbol kerja keras, harmoni, kolektivisme, dan kedua, beberapa seniman menganggap serangga ini ideal, perwujudan keindahan.
Ladang merah tua dihiasi dengan mangkuk emas, yang berbentuk seperti bejana antik. Dalam hal ini, baik warna lapangan maupun mangkuk itu sendiri bersifat simbolis. Scarlet secara tradisional dikaitkan dengan keberanian dan keberanian orang Skit kuno yang mempertahankan kota utama mereka. Kapal antik itu mengingatkan pada legenda indah tentang pendirian kota oleh orang Skit, tentang sejarah kunonya.
Sebuah mahkota menara ditempatkan di atas perisai - simbol kesiapan warga untuk mempertahankan tanah air kecil mereka. Karangan bunga ek dengan buah-buahan berbicara tentang umur panjang, kesuburan, dan kekayaan.