Deskripsi objek wisata
70 km barat laut ibu kota pulau Rhodes, di lepas pantai Laut Aegea, terdapat kota kecil Monolithos (yang berarti "batu" dalam bahasa Yunani). Seperti banyak pemukiman di Rhodes, Monolithos terletak di lereng bukit dan di kakinya berbentuk amfiteater. Di sini Anda akan melihat jalan-jalan sempit berbatu, rumah-rumah kecil seputih salju dan geranium merah yang menjadi ciri khas arsitektur tradisional Rhodes.
Daya tarik utama Monolithos adalah kastil bergaya Venesia abad pertengahan, yang terletak di atas tebing curam 100 meter yang ditumbuhi pohon pinus. Benteng-benteng ini dibangun pada tahun 1480 oleh para ksatria Ordo St. John (juga dikenal sebagai Knights Hospitallers, atau Knights of Malta) di atas fondasi yang lebih tua, mungkin struktur Bizantium.
Seperti semua benteng pada periode itu, kastil dibangun untuk melindungi wilayah dan penduduk lokal dari serangan bajak laut dan penjajah lainnya. Mereka mengatakan bahwa kastil yang tak tertembus tidak pernah dikalahkan. Seiring waktu, kastil runtuh, dan sebagian besar benteng kuno dihancurkan. Hari ini kita hanya bisa melihat reruntuhan bangunan yang dulunya monumental. Di wilayah benteng, ada kapel kecil seputih salju St. Panteleimon, yang dibangun pada abad ke-15. Ada kapel kecil lain di sini, tapi hampir hancur total. Tangki tua juga bertahan, yang kemungkinan besar digunakan untuk mengumpulkan air hujan. Anda dapat naik ke kastil dengan tangga batu yang diukir tepat di batu.
Selama Abad Pertengahan, Kastil Monolithos adalah situs strategis yang penting. Dari puncaknya, pemandangan laut yang luar biasa terbuka, yang memungkinkan untuk memperhatikan kedatangan kapal asing tepat waktu dan bersiap untuk pertahanan. Hari ini, dari atas benteng, Anda dapat mengagumi pemandangan Rhodes yang indah dan panorama Laut Aegea yang indah.