Deskripsi objek wisata
Masjid Sultan Suryansyakh merupakan masjid tertua di provinsi Kalimantan Selatan. Provinsi ini terletak di pulau eponim Kalimantan. Perlu dicatat fakta bahwa pulau ini adalah yang terbesar ketiga di dunia. Selain itu, pulau Kalimantan merupakan satu-satunya pulau lepas pantai yang terbagi antara tiga negara bagian: Indonesia, Brunei, dan Malaysia. Sebagian besar pulau adalah Indonesia dengan empat provinsi: Kalimantan Barat, Timur, Selatan dan Tengah.
Provinsi Kalimantan Selatan, di mana masjid kuno Sultan Suryansyakh berada, terdiri dari 11 kabupaten dan dua kotamadya. Lokasi masjid yang tepat adalah desa Quin Utara yang terletak di Banjarmasin, kota terbesar dan pusat pemerintahan provinsi Kalimantan Selatan.
Masjid ini dibangun lebih dari 400 tahun yang lalu, pada masa pemerintahan Sultan Suryansiah (1526-1550), raja Banjarmasin pertama yang masuk Islam. Makam Sultan Suryansiach terletak 500 meter dari masjid. Masjid ini terletak di dekat lokasi kompleks keraton, Kampung Kraton, yang sayangnya hancur saat Indonesia dijajah Belanda. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur nasional Banjar, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mihrab (ceruk di tengah masjid) memiliki atap sendiri dan terletak terpisah dari bangunan utama. Pada awal abad ke-18, pekerjaan rekonstruksi dilakukan di masjid. Di dalam masjid, pola ornamen tak berujung dan prasasti kaligrafi Arab sangat mengagumkan.