Deskripsi objek wisata
Kebun Binatang Rangunan terletak di Pasar Mingu, sebuah kota (dalam bahasa Indonesia - "kota") Jakarta Selatan. Wilayah kebun binatang ini sekitar 140 hektar, dalam koleksinya ada lebih dari 270 spesies hewan, sekitar 171 perwakilan flora. Seluruh warga dijaga oleh 450 orang.
Spesies hewan yang hidup di Kebun Binatang Rangunan terancam punah dan sangat berharga. Secara total, kebun binatang adalah rumah bagi sekitar 3120 spesies hewan, termasuk burung dan amfibi. Di wilayah tersebut, di antara vegetasi tropis yang rimbun, Anda dapat melihat biawak raksasa Indonesia, atau, demikian juga disebut, biawak Komodo, yang dianggap terbesar dari yang ada. Di sini Anda dapat melihat gajah, jerapah, kanguru, zebra, orangutan, tapir, harimau sumatera, banteng - spesies banteng yang hidup di pulau Bali, serta banteng liar modern terkecil - anoa. Salah satu daya tarik kebun binatang adalah rubah terbang besar - spesies kelelawar terbesar di dunia.
Kebun Binatang Rangoonan berusia lebih dari 150 tahun dan merupakan yang tertua ketiga di dunia. Dan kebun binatang menempati urutan kedua di dunia dalam hal ukuran. Kebun Binatang Rangunan didirikan pada tahun 1864. Seniman terkenal Indonesia Raden Saleh menyumbangkan 10 hektar tanahnya di Jakarta Pusat untuk mendirikan kebun binatang pertama di Batavia. Pada tahun 1966, kebun binatang pindah ke kawasan Pasar Mingu, grand opening berlangsung pada bulan Juni tahun yang sama.
Pusat Primata Schmutzer, dibuka pada tahun 2002, beroperasi di wilayah kebun binatang. Pusat ini didanai secara pribadi dan dianggap sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Pusat ini menempati 13 hektar. Berbagai jenis primata dapat dilihat di sini, termasuk gorila, simpanse, dan orangutan. Ada juga atraksi, taman bermain di wilayah tersebut.
Mulai Februari 2014, kebun binatang tutup setiap hari Senin - hewan memiliki "hari libur", mereka menertibkan wilayah tersebut. Jika ada hari libur pada hari Senin, kebun binatang akan buka tetapi tutup pada hari berikutnya.