Deskripsi objek wisata
Hanya beberapa puluh meter dari makam Gur-Emir ada makam menarik lainnya bernama Aksaray. Itu sangat sederhana dihias dari luar: dinding tanpa dekorasi, kubah di atas drum putih, jendela ditutupi dengan jeruji. Namun dekorasi interiornya memukau pengunjung dengan kecanggihan dan kemewahannya. Di dalam, makam menyerupai kotak yang indah, dihiasi dengan mosaik dan lukisan berlapis emas. Aksaray, yang diterjemahkan sebagai "Istana Putih", terdiri dari satu ruangan berbentuk salib dan tiga ruangan kecil yang terletak di pintu masuk.
Data akurat dalam arsip sejarah tentang pembangunan makam Aksaray belum terpelihara. Beberapa sarjana percaya bahwa itu dibangun untuk emir Abd al Latif - orang yang membunuh ayahnya Ugulbek, yang dimakamkan di makam Gur-Emir. Oleh karena itu, sebuah mausoleum baru seharusnya dibangun untuk Abd al Latif, yang menjadi Aksaray. Menurut sejarawan lain, bangunan dengan gaya arsitektur dan dekorasi ini menyerupai makam terkenal lainnya di Samarkand - Ishratkhon. Oleh karena itu, dapat berasal dari paruh kedua abad ke-15. Semua peneliti sepakat pada satu hal: makam itu dimaksudkan untuk pria. Mereka mungkin berasal dari keluarga kerajaan Abu Said.
Pada awal abad ke-20, bangunan makam berada dalam keadaan mengenaskan. Untuk mencegah pembusukan lebih lanjut, makam itu sebagian dibentengi pada 1920-an. Selama satu abad penuh, tidak ada yang terlibat dalam monumen bersejarah ini. Pada abad ke-21, direnovasi oleh perusahaan swasta dan dibuka untuk pengunjung.