Deskripsi objek wisata
Pagoda lima lantai, salah satu atraksi utama kompleks kuil Buddha To-ji, didirikan pada tahun 796, saat ini merupakan bangunan kayu tertinggi di Kyoto. Tingginya 57 meter, itu adalah salah satu pagoda tertinggi di Jepang. Pagoda adalah simbol bekas ibu kota Jepang. Ini terbuka untuk pengunjung hanya untuk beberapa hari dalam setahun.
Kuil To-ji dibangun di bagian selatan kota dua tahun setelah ibu kota Jepang dipindahkan dari Nara ke Heian (sebelumnya disebut Kyoto). Di tiga sisi, Heian dikelilingi oleh pegunungan Higashiyama, Kitayama dan Arashiyama. Di selatan, kota itu tidak dilindungi oleh pegunungan, sehingga gerbang Radzomon besar didirikan di sini, dan di belakang mereka, di kiri dan kanan, dua kuil didirikan - Timur (To-ji) dan Barat (Sai -Ji). Kemudian, Kukai, seorang biksu dan pengkhotbah Buddha terkenal, memberi nama kuil To-ji sebagai “Kuil yang menjaga ibu kota” dan mendirikan sekolah Buddhis Shingon di sana. Banyak bangunan kuil muncul tepat pada masa Kukai. Setelah kematiannya, banyak peziarah mulai datang ke kuil.
Sampai saat ini, kompleks candi masih mempertahankan batas aslinya dan gaya sejarahnya, bahkan telah melalui beberapa kali rekonstruksi. To-ji terkenal dengan perbendaharaannya, yang berisi banyak karya seni yang berhubungan dengan agama Buddha. Sebagian besar barang langka berasal dari Cina. To-ji termasuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, dan beberapa bangunannya memiliki status harta nasional.
Aula utama (Kondominium) memiliki status harta nasional dan merupakan ruangan terbesar di kompleks. Ini berisi nilai-nilai periode Momoyama dan era lainnya - misalnya, patung Buddha Yakushi Nyorai, yang dianggap sebagai santo pelindung kedokteran, dan dua asistennya. Kodo (atau ruang kuliah) menampung 21 patung Buddha dan Bodhisattva, beberapa di antaranya dibawa dari negara tetangga China oleh Kukai sendiri. Patung-patung ini diukir dari kayu 1200 tahun yang lalu. Aula telah dianugerahi status sebagai kekayaan budaya yang penting. Mieido (aula pendiri) tempat tinggal Kukai juga merupakan harta nasional di Jepang.
Banyak bangunan kompleks candi pada waktu yang berbeda terkena kebakaran dan gempa bumi, dan pagoda lima tingkat terbakar empat kali karena sambaran petir. Bangunan-bangunan ini telah dipugar dan dipugar. Pagoda, yang dapat dilihat sekarang, dibangun pada tahun 1644 atas perintah shogun Tokugawa Iemitsu.