Negara surgawi ini akan melakukan apa saja agar seorang turis yang baru pertama kali datang ke Mauritius akan betah di sini dan ingin kembali lagi. Bagi mereka yang berhasil menguasai pantai lokal dan laguna yang nyaman, tempat-tempat baru yang indah di negara ini akan dibuka pada kunjungan kedua. Apalagi dunia bawah laut berubah hampir setiap detik.
Musim panas bukanlah halangan bagi seorang turis yang memilih berlibur di Mauritius pada bulan April. Akan ada cukup waktu untuk berjemur, sore yang panas dapat dikhususkan untuk menyelam ke kedalaman laut yang sejuk. Hewan dan burung lokal yang menakjubkan akan sangat memperluas pemahaman wisatawan tentang kekayaan fauna dunia, belum lagi keanekaragaman dan keindahan cahaya bawah laut.
Iklim di Mauritius
Iklim tropis yang panas juga dipengaruhi oleh angin laut. Karena itu, angin pasat tidak memungkinkan wisatawan yang lalai melupakan diri mereka sendiri. April di Mauritius adalah waktu yang tepat untuk dikunjungi, namun windbreaker tidak akan merugikan. Kejutan cuaca, dalam bentuk badai, badai, dan cuaca buruk yang parah, melewati Mauritius.
Cuaca di Mauritius di April
Hingga akhir April, musim panas masih berlanjut di Mauritius, dengan kelembapan mencapai 80%. Semua gara-gara hujan deras, untungnya sebentar, langsung disusul matahari, memikat wisatawan ke pantai.
Suhu udara di hari-hari April akan menjadi +30 ° C, pada malam hari bar akan turun menjadi +26 ° C, perbedaannya hampir tidak terlihat. Suhu perairan pantai berkisar antara +28°C hingga +24°C.
Romansa bulan madu
Pulau surga telah lama dipilih oleh pengantin baru, yang dengan demikian berusaha memasuki kehidupan serius bersama dengan lancar. Jika hari pernikahan khusyuk yang penting ada di masa lalu, ada kesempatan untuk mengulangi semuanya di Mauritius. Hanya upacara pernikahan ini yang akan jauh lebih cerah, lebih indah dan lebih menyenangkan, dan pohon palem, bintang, dan lautan tak berujung akan menyaksikan kemenangan cinta.
Hal-hal yang tidak boleh dilewatkan saat liburan
- Perjalanan ke masa kolonial Mauritius. Tamasya kecil ke ibu kota negara, kota Port Louis, di mana seluruh bagian dari rumah-rumah kolonial telah dilestarikan.
- Tur pabrik teh Bois Cherie, di mana mereka akan mengungkapkan seluruh proses produksi dan mengatur pencicipan minuman yang lezat. Beberapa kotak teh yang dibeli adalah suvenir yang bagus untuk kerabat.
- Mencicipi "Pulau Hijau", rum yang terkenal, adalah aktivitas bagi pria sejati.
- Upaya untuk bergabung dengan kelompok peselancar yang tinggal di Teluk Tamarin dan menunggangi ombak.