Begitu tiba di ibu kota Estonia, pengelana itu seolah menemukan dirinya dalam dongeng, di mana setiap jalan, rumah, atau menara menyerupai ilustrasi dari sebuah buku yang penuh keajaiban dan rahasia. Tidak mudah untuk mengenal dan memahami Tallinn dalam 1 hari, tetapi bahkan yang paling malas pun cukup mampu merasakan ritmenya yang tidak tergesa-gesa dan dijiwai dengan pesona yang menyenangkan.
Atap kota
Salah satu fitur utama Tallinn adalah atapnya. Menentukan siapa di antara mereka yang berjalan di sepanjang jalan abad pertengahan di ibu kota Estonia untuk pertama kalinya semudah mengupas buah pir: seorang turis berjalan melalui kota dengan kepala terangkat, sering berhenti dan dengan antusias mengklik rana kamera. Baling-baling cuaca mendominasi atap Tallinn. Setiap saat, mereka melambangkan nilai-nilai abadi bagi orang Estonia: bangau adalah kehangatan keluarga, gagak adalah kebijaksanaan, dan ayam jantan terlindung dari api.
Di Kota Tua, menara Balai Kota, di mana sosok Thomas Tua dipasang, juga akan menarik perhatian. Sejak abad ke-16, simbol kota telah menjaga perbatasannya tetap kokoh dan berfungsi sebagai simbol Tallinn. Tetapi gereja, yang dibangun untuk menghormati St. Olaf, terkenal dengan ketinggiannya. Hingga abad ke-16, menara loncengnya melampaui semua bangunan di dunia, menjulang setinggi 160 meter, dan hari ini dek observasi menawarkan pemandangan paling indah dari kawasan tua ibu kota Estonia.
ciptaan Petrus
Kaisar Rusia Peter I meninggalkan jejak yang menyenangkan pada penampilan Tallinn, setelah memerintahkan sebuah istana dengan taman yang megah untuk didirikan di Baltik pada awal abad ke-18. Disebut Kadriorg, mansion ini dirancang dan dibangun oleh seorang arsitek Italia, dan taman yang mengelilinginya masih menjadi contoh bakat unik para desainer lanskap. Melihat Tallinn dalam satu hari berarti memberi makan angsa di Danau Kadriorg, menangkap air mancur yang luar biasa, dan mengatur sesi foto dengan latar belakang sebuah rumah tua.
Berdebat tentang selera
Penduduk Baltik tidak setuju dengan definisi "masakan Baltik" dan lebih memilih masing-masing sesuai dengan batas geografis. Di Tallinn, dalam 1 hari Anda dapat memiliki waktu untuk mencicipi semua hidangan terbaik dari masakan Estonia, yang paling populer tidak diragukan lagi adalah Kartulipores. Daging yang dipanggang dalam bola kentang dengan saus adalah pilihan yang layak untuk makan siang atau makan malam ala Tallinn.
Sebagai oleh-oleh, teman-teman dari Tallinn yang bosan di rumah sebaiknya membawa liqueur lokal. Bahkan dalam perjalanan satu hari, akan ada banyak kesempatan untuk membeli Vana Tallinn, yang dapat menghiasi secangkir kopi pagi dan pertemuan ramah.