Peta Eropa pada abad kedua puluh berulang kali digambar ulang sebagai akibat dari permusuhan dan perjanjian damai. Akhir abad ini ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet dan, karenanya, blok sosialis. Muncul negara-negara baru yang berorientasi ke Barat, hal ini tercermin dari simbol-simbol negaranya. Salah satunya adalah lambang Bosnia dan Herzegovina dengan bintang putih yang melambangkan Eropa.
Tegas dan jelas
Saat ini, lambang Bosnia dan Herzegovina dapat dianggap sebagai salah satu yang paling terkendali dan singkat, berbeda dengan nama negara, yang merupakan salah satu yang terpanjang dan paling berkembang di planet ini. Tiga warna dipilih untuk simbol resmi utama negara:
- warna biru, melambangkan langit, laut, kebebasan dan kemerdekaan;
- kuning (emas) - simbol matahari, kekayaan, dan kemakmuran;
- putih atau, menurut tradisi heraldik, perak.
Simbol dasar
Lambang itu sendiri adalah perisai, sebagian besar berwarna biru, sudut kanan atas ditempati oleh segitiga kuning. Di bidang biru, bintang-bintang perak berbaris dalam garis di sepanjang segitiga.
Tiga sisi segitiga adalah pengingat simbolis dari kelompok populasi utama yang tinggal di Bosnia dan Herzegovina - Bosniak, Serbia, dan Kroasia. Dan bentuk geometris dari sosok itu sendiri menyerupai garis besar negara kecil yang terletak di bagian tenggara Eropa ini.
Cerita yang rumit
Wilayah yang sekarang diduduki oleh Bosnia dan Herzegovina telah lama menjadi bagian yang lezat bagi kekuatan yang ada, berbagai penguasa dan kekuatan tetangga yang kuat secara ekonomi dan politik.
Dalam sejarah negara ini telah terjadi pasang surut, periode relatif merdeka dan tunduk pada kerajaan yang kuat. Negara bagian pertama yang muncul di wilayah Bosnia dan Herzegovina saat ini, para ilmuwan berasal dari abad XII. Itu adalah Banat Bosnia, yang menjadi kerajaan di abad ke-14.
Kemudian, Bosnia, dan kemudian Herzegovina, yang merupakan bagian dari kerajaan, jatuh di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman, yang digantikan oleh Kekaisaran Austro-Hongaria pada abad ke-19. Upaya untuk menciptakan negara dilakukan berulang kali pada abad kedua puluh. Tetapi paling sering harus menjadi bagian integral dari negara lain: Yugoslavia (1929-1941), Kroasia (1941-1945), lagi Yugoslavia (sampai 1992). Musim semi tahun 1992 akan dikenang oleh penduduk setempat untuk pembentukan negara mereka sendiri yang disebut Republik Bosnia dan Herzegovina.