Gyumri adalah kota terbesar kedua di Armenia modern dan salah satu pusat budaya terbesar. Kota ini memiliki sejarah yang sangat kuno dan mulia. Menurut para ilmuwan, untuk pertama kalinya sebuah pemukiman besar muncul di sini pada abad kelima SM, dan dilihat dari sumber-sumber tertulis yang tersisa, sudah pada waktu itu besar dan padat penduduknya. Ia memperoleh namanya yang sekarang (dalam pengucapan lama dibaca sebagai Kumayri) pada abad ke-8. Perlu dicatat bahwa sejarah kota ini sangat sulit. Sejak abad ke-19, ia telah berganti nama beberapa kali, dan atribut seperti lambang Gyumri dan bendera telah diubah bersama dengan namanya.
Lambang modern Gyumri dan sejarahnya
Variasi modern lambang Gyumri pada dasarnya berbeda dari yang sebelumnya. Jika, misalnya, lambang awal berisi simbol pan-Armenia seperti Gunung Ararat dengan bahtera suci, serta salib, yang melambangkan milik penduduknya kepada orang Kristen yang datang dari Turki, maka lambang modern hanya memiliki simbol-simbol yang berhubungan langsung dengan sejarahnya. Pertama-tama, detail berikut dapat dicatat:
- telinga gandum;
- macan tutul;
- lengkungan;
- garis tegak lurus;
- lentera St. Gregorius sang Penerangan.
Arti dari simbol
Menurut tradisi heraldik, bulir gandum melambangkan kemakmuran dan kesuburan, dan di lambang Gyumri mereka menempati tempat terhormat, karena kota ini selalu terkenal dengan banyaknya tanah hitam yang subur. Garis tegak lurus adalah simbol pengrajin, dan lengkungan, pada gilirannya, melambangkan tempat tinggal yang andal (benteng).
Adapun simbol lainnya, ini termasuk macan tutul yang telah disebutkan dan lentera St. Gregorius. Dan set ini tidak dipilih secara kebetulan. Macan tutul adalah simbol dinasti Bagratid Armenia kerajaan, yang perwakilannya secara aktif berperang melawan pemerintahan Arab. Banyak sejarawan cenderung percaya bahwa periode pemerintahan Bagratid dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Armenia.
Saint Gregory the Illuminator adalah salah satu tokoh agama yang paling dihormati di Armenia. Menurut banyak legenda dan tradisi, dialah yang menjadi orang yang mengubah orang Armenia menjadi iman Kristen dan berkontribusi pada perkembangan pesat budaya baru. Itulah mengapa dia dijuluki Gregory the Illuminator. Lentera yang ada di lambang adalah referensi langsung ke orang suci ini dan perbuatannya yang mulia.