Deskripsi objek wisata
Kuil Ratchapradit yang sangat indah ini awalnya adalah kuil Raja Rama IV atau Mongkut antara tahun 1851 dan 1868. Saat itu, ia hanya menempati area seluas 2 surga di bumi.
Tujuan utama Vata Ratchapradit adalah pengembangan sekte Thammayut, yang didirikan oleh raja sebagai cabang agama Buddha, sambil melestarikan dogma kuno. Hanya dua kuil di ibu kota yang diserahkan untuk pekerjaan sekte tersebut: Wat Ratchapradit dan Wat Ratchaburana. Setelah memperluas candi dan memperoleh perkebunan tetangga, Rama IV memberinya nama baru Ratchapradit Sathitmahasimar.
Di dalam gedung pusat (viharna) ada lukisan dinding megah yang menunjukkan kepada penonton biasa upacara khusus kerajaan dan menceritakan kisah-kisah epik tentang gerhana matahari dan pergerakan matahari melintasi langit. Di dasar patung Buddha pusat di kuil adalah sisa-sisa Raja Mongkut, pendiri agungnya, yang masih dikenang dan dipuja oleh seluruh rakyat Thailand.
Kuil ini telah menyimpan banyak hadiah untuk Raja Rama IV dari teman-temannya yang berpangkat tinggi di seluruh dunia, termasuk kipas langit-langit dan lampu lantai Prancis, lampu bergaya Inggris, dan jam unik dari Jerman.
Pengaruh Thailand dan Khmer terlihat jelas dalam arsitektur Wat Ratchapradit. Di wilayahnya, Anda akan melihat stupa (stupa) Thailand berlapis emas, yang menyerupai bentuk setetes air, dan phrangs (stupa) Khmer, dari kejauhan seperti tongkol jagung.
Tata letak candi sangat bagus sehingga meskipun waktu berlalu, candi tidak tenggelam, dan tidak peduli seberapa panas di luar, udara di dalam tetap sejuk tanpa menggunakan kipas angin dan AC modern.
Desain candi sangat elegan, tidak kaya akan simbol dan detail kecil yang rumit, namun dihiasi dengan mosaik yang indah dengan cermin dalam nada dan ukiran hijau dan biru.