Deskripsi objek wisata
Museum Seni Negara Bagian Georgia adalah salah satu atraksi budaya dan arsitektur kota Tbilisi. Bangunan museum adalah bangunan awal abad XIX, terletak tidak jauh dari Lapangan Merdeka, Museum Seni Georgia, yang merupakan salah satu museum terbesar di negara itu, telah menampung koleksinya selama lebih dari setengah abad. Dana museum mencakup sekitar 140 ribu karya seni Georgia, Eropa, dan Oriental.
Sejarah Museum Tbilisi dimulai pada tahun 1920, ketika beberapa seniman muda mendirikan Galeri Seni Nasional, yang menjadi cikal bakal museum ini. Pembukaan besar Museum Pusat Seni Rupa berlangsung pada Agustus 1923. Museum ini telah berulang kali mengubah lokasinya dan bertempat di sebuah gereja untuk beberapa waktu, berkat semua koleksinya tetap utuh bahkan di masa-masa paling sulit bagi negara..
Pada tahun 1950, museum tersebut akhirnya dipindahkan ke gedung bekas seminari, dan pada saat itulah museum tersebut menerima nama modernnya. Museum ini dinamai Shalva Amiranashvili, yang menjadi pemimpinnya selama 30 tahun. Sebagian dari pameran Museum Seni Georgia diterima dari negara-negara Eropa, dan sebagian lagi disumbangkan oleh kolektor pribadi.
Koleksi enamel cloisonné, yang mencakup hampir sepertiga dari semua enamel di dunia, sangat populer di kalangan wisatawan. Kebanyakan dari mereka bertanggal abad X-XII. Khususnya yang patut diperhatikan adalah contoh mata uang abad pertengahan abad ke-8-13, misalnya, piala emas raja Georgia Bagrat III dan salib dada emas milik Ratu Tamara sendiri. Harta karun lainnya tertulis di VI Art. Ikon Anchian dari Juruselamat Tidak Dibuat dengan Tangan.
Koleksi seni rupa terdiri dari karya-karya Repin, Serov, Aivazovsky, Vasnetsov, Surikov, dan lainnya. Dasar dari museum ini adalah lukisan Georgia, yang mencakup seluruh periode budaya artistik orang-orang Georgia. Selain pameran yang berkaitan dengan budaya Georgia, Anda juga dapat melihat karya seni oriental yang paling menarik di sini, misalnya, karpet Persia yang berharga, selendang Turki, dan India.