Deskripsi objek wisata
Museum Megaro Gizi, juga dikenal sebagai Pusat Kebudayaan Megaro Gizi, terletak di Fira, Santorini. Didirikan pada tahun 1980 atas prakarsa dan dengan dukungan keuangan dari Keuskupan Katolik Santorini.
Museum ini bertempat di sebuah rumah tua abad ke-17 yang indah yang sebelumnya milik keluarga Venesia Gizi dan itu sendiri memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang luar biasa. Bangunan ini merupakan contoh khas arsitektur Cycladic. Rumah tersebut disumbangkan ke Keuskupan Katolik Santorini untuk dijadikan pusat budaya. Ini adalah salah satu dari sedikit bangunan kuno yang berhasil bertahan setelah gempa kuat pada tahun 1956. Bangunan ini telah direnovasi untuk mempertahankan fitur arsitektur dan karakter aslinya sebanyak mungkin. Namun demikian, beberapa perubahan telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan fungsional yang diperlukan untuk penempatan ruang pameran dan acara budaya.
Eksposisi museum ini sangat menarik dan luas. Ini menampilkan koleksi ukiran asli dari abad ke-16-17 dan kostum nasional tradisional. Koleksi lukisannya juga menarik, menggambarkan dengan sempurna kehidupan penduduk Santorini dan pemandangan pulau yang indah (karya seniman Yunani dan asing disajikan). Di museum ini dipamerkan ribuan dokumen publik dan pribadi yang langka dan manuskrip sejarah (abad 16-17), memperkenalkan pengunjung pada budaya daerah dan berbagai aspek kehidupan sosial dan politik Santorini. Sebagian besar dokumen yang disajikan dalam bahasa Yunani, tetapi ada juga dokumen dalam bahasa Italia, Turki, dan Latin. Tempat khusus ditempati oleh koleksi foto yang indah, di antaranya ada salinan langka dari fotografer terkenal dunia Pintos Vikentios, yang menggambarkan Santorini pada periode 1930-1956.
Tujuan utama museum ini adalah untuk mempopulerkan budaya Cycladic pada umumnya dan tradisi Santorini pada khususnya. Secara berkelanjutan, berbagai konser, pertunjukan teater, pameran lukisan dan pameran foto, festival film, ceramah dan acara budaya lainnya diadakan di sini. Museum Megaro Gizi sangat populer tidak hanya di kalangan penduduk pulau, ribuan turis dari seluruh dunia mengunjunginya setiap tahun.