Deskripsi objek wisata
Alvor, salah satu desa pesisir yang lebih kecil di Algarve, telah berkembang menjadi kota resor yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tidak jauh dari pusat, di sepanjang pantai, ada pantai berpasir. Di jalan-jalan kecil desa, ada banyak kafe dan restoran yang menawarkan wine seafood yang terkenal di Portugal.
Alvor sebelumnya adalah pelabuhan Romawi. Kemudian direbut oleh Muslim, dan desa itu diubah namanya menjadi Al-Bur. Pada abad ke-13, orang-orang Kristen menetap di kota itu, tetapi kota itu berkembang di kemudian hari. Gempa Lisbon terkuat pada tahun 1755 menghancurkan Alvor. Alvor butuh waktu lama untuk pulih. Benteng Moor benar-benar dibongkar, karena batu-batunya digunakan untuk membangun kembali rumah-rumah.
Salah satu pemandangan paling mencolok di Alvor, Gereja Divinu Salvador, dibangun pada abad ke-16. Bangunan ini dibangun dengan gaya Manueline dengan elemen barok. Pada abad ke-18, pekerjaan restorasi dilakukan. Ada tiga nave di dalam gereja, yang didukung oleh kolom asli. Altar di dalam gereja terbuat dari kayu berukir dengan penyepuhan, gambar Yesus Kristus dipasang di atasnya. Sebuah lukisan karya salah satu pelukis paling terkenal di Algarve, Joaquim José Raskinho, yang menggambarkan Yesus Kristus, menarik perhatian. Ada juga patung Kristus seukuran aslinya. Panel dekoratif abad ke-18 yang terbuat dari ubin keramik menggambarkan pemandangan dari kehidupan religius, serta gambar orang-orang kudus. Pintu masuk utama berupa lengkungan setengah lingkaran penuh dengan ornamen dekoratif yang banyak bergaya Renaissance. Pintu samping bergaya tradisional Manueline.