Deskripsi dan foto Cagar Alam "Sentina" (Riserva Naturale della Sentina) - Italia: San Benedetto del Tronto

Daftar Isi:

Deskripsi dan foto Cagar Alam "Sentina" (Riserva Naturale della Sentina) - Italia: San Benedetto del Tronto
Deskripsi dan foto Cagar Alam "Sentina" (Riserva Naturale della Sentina) - Italia: San Benedetto del Tronto

Video: Deskripsi dan foto Cagar Alam "Sentina" (Riserva Naturale della Sentina) - Italia: San Benedetto del Tronto

Video: Deskripsi dan foto Cagar Alam
Video: Cagar Alam Cycloop Adalah Ibu Yang Menaungi Papua | NATGEO INDONESIA 2024, September
Anonim
Cagar alam "Sentina"
Cagar alam "Sentina"

Deskripsi objek wisata

Cagar Alam Sentina, didirikan pada tahun 2004, adalah yang terkecil dan salah satu kawasan lindung termuda di wilayah Marche. Terletak di dalam kotamadya San Benedetto del Tronto, antara daerah perkotaan Porto d'Ascoli di utara dan Sungai Tronto di selatan. Total luas cagar adalah sekitar 180 hektar.

Sekitar 1,7 km, wilayah Sentina di utara muara Sungai Tronto terdiri dari bukit pasir, di antaranya terdapat "petak" kecil lahan basah dan rawa-rawa garam yang ditumbuhi. Saat ini ekosistem ini termasuk yang paling langka di pantai Adriatik. Namun menurut dokumen sejarah, pernah ada sebuah danau di sini, yang berangsur-angsur menghilang karena proses urbanisasi dan drainase tanah selanjutnya.

Flora Sentina pada umumnya adalah ciri khas wilayah Marche dan Adriatik tengah dan selatan pada khususnya. Tetapi ini sangat penting sebagai titik pemberhentian bagi banyak spesies burung yang bermigrasi dalam perjalanan mereka dari Semenanjung Gargano ke lahan basah Sungai Po. Karena alasan inilah cagar tersebut menerima status kawasan lindung khusus. Secara total, 143 spesies burung, 14 spesies mamalia, 5 spesies reptil dan 6 spesies ikan terdaftar di sini. Pada logo Sentina Anda dapat melihat gambar spesies yang paling tersebar luas di cagar alam - burung jangkung dan tanaman salicornia yang khas di bukit garam basah.

Selain itu, “Sentina” penting dari segi sejarah dan arkeologis, karena terdapat jejak-jejak keberadaan beberapa peradaban kuno yang mendiami muara Sungai Tronto pada zaman pra-Romawi. Dari monumen arsitektur yang lebih modern, misalnya, Torre sul Porto, sebuah menara yang dibangun pada tahun 1543 untuk melindungi dari serangan bajak laut, patut mendapat perhatian.

Foto

Direkomendasikan: