Deskripsi objek wisata
Mausoleum Samanid adalah makam tiga perwakilan penguasa dinasti Tajik terkenal yang memiliki wilayah yang luas, termasuk kota Bukhara, pada abad ke-9-10. Tepatnya ditetapkan bahwa salah satu pemakaman di mausoleum adalah milik putra pendiri dinasti Samanid, Ismail. Dua makam lainnya diyakini berisi sisa-sisa Ismail sendiri dan cucunya.
Makam Samanids, termasuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, dibangun pada tahun 892-943. Terletak di pusat sejarah Bukhara, di taman Samanid. Bangunan ini ditemukan di bawah lapisan tanah setinggi dua meter pada abad terakhir dan dipugar. Sekarang bisa dilihat dari semua sisi, itulah yang diinginkan oleh arsitek tak dikenal itu saat mengerjakan mahakarya arsitekturnya. Dan tidak diragukan lagi bahwa bangunan ini telah lama diakui sebagai sebuah mahakarya. Pertama, ini adalah satu-satunya bangunan yang didirikan oleh Samanid yang bertahan hingga zaman kita. Kedua, mausoleum Samanid diakui sebagai contoh arsitektur Islam tertua di wilayah Bukhara dan seluruh Asia Tengah. Terakhir, ini adalah contoh unik penyimpangan dari aturan Islam, yang melarang pembangunan makam tertutup. Dari luar, makam Samanid menyerupai kuil pemuja api. Artinya, seorang arsitek tak dikenal meminjam detail arsitektur dari bangunan era pra-Arab.
Makam Samanid dibangun dalam bentuk kubus. Setiap sudut didekorasi dengan kolom yang mendukung galeri lengkung terbuka. Strukturnya dimahkotai dengan kubah besar. Anda bisa masuk ke dalam melalui empat portal.