Deskripsi objek wisata
Museum Nasional Singapura adalah koleksi pameran paling berharga dan ekstensif tentang sejarah pulau ini. Ini dianggap sebagai museum tertua di negara ini, dan salah satu dari empat yang memiliki status nasional.
Dibangun pada tahun 1849 sebagai salah satu subdivisi perpustakaan institut. Pada tahun 1887, untuk peringatan setengah abad pemerintahan Ratu Inggris Victoria, museum menerima bangunan baru, di mana ia berada hingga hari ini. Gedung Stanford Road dirancang dengan gaya neo-Palladian yang disukai oleh para arsitek Inggris Singapura. Pada tahun 2003 - 2006 gedung ini diperluas dan dibangun kembali. Konstruksi modern dari logam dan kaca dibangun dengan cerdas ke dalam bangunan tua museum yang elegan. Renovasi cerdas ini, sambil mempertahankan gaya aslinya, telah mengubah bangunan museum menjadi ikon arsitektur Singapura.
Namun, keunggulan utamanya adalah eksposisi yang menceritakan tentang sejarah Singapura sejak abad XIV, termasuk dengan bantuan peluang interaktif modern. Empat "Galeri Kehidupan" menampilkan kostum dan barang-barang rumah tangga, foto-foto dan berita yang menciptakan kembali gambaran kehidupan pulau selama beberapa dekade.
Di antara artefak museum yang paling penting adalah batu Singapura yang berasal dari abad ke-10-11, dengan prasasti yang tidak terbaca, mungkin dalam bahasa Sansekerta atau Jawa Kuno. Pameran koleksi artefak yang eksotis adalah ornamen emas Bukit Suci pulau Jawa. Dan yang paling menarik adalah wasiat pendidik dan penulis Melayu abad ke-19 Abdullah ibn Abdul-Qadir, penulis karya sejarah dan filosofis yang terkenal. Koleksi artefak penting termasuk foto awal (daguerreotype) Singapura, cat air penjajah Inggris pertama di pulau itu, potret pemimpin kolonial Inggris yang memengaruhi perkembangan Singapura, dll.
Di antara bagian baru museum adalah aula masakan nasional dan bioskop. Museum ini menyelenggarakan kelas master tentang seni masyarakat Singapura, misalnya, melukis di atas porselen.