Deskripsi objek wisata
Orang-orang Yahudi muncul di Vilna pada awal abad ke-15, tetapi komunitas Yahudi baru memulai aktivitasnya pada tahun 1593. Saat itulah Sigismund III memberikan orang-orang Yahudi hak istimewa untuk tinggal di Vilna.
Pada tahun 1830-40, gerakan pendidikan Yahudi "Haskala" menyebar di Vilnius. Sudah pada tahun 1820-30, edisi sekuler pertama diterbitkan - buku teks sejarah, yang diterjemahkan oleh penulis Haskalah Mordechai Aaron Gunzburg dan koleksi puisi Abraham Dov Lebenson. Siswa Yahudi terdaftar di gimnasium Vilnius.
Pada tahun 1846, ketika M. Gintsburg dimakamkan, para penganut Haskala memutuskan bahwa mereka perlu mendirikan sinagoga agar mereka memiliki ruang pertemuan sendiri. Otoritas Vilnius mendukung inisiatif para pendidik Yahudi, dan pada tahun 1847 izin diberikan untuk membuka sinagoge. Dia bernama "Taharat Hakodesh", yang berarti pembersihan kuil.
Kuil itu memiliki orientasi ortodoks, tetapi menurut model sinagoga Jerman, di mana, pada waktu itu, penciptaan Yudaisme Reformed, semua ritual dilakukan dengan nyanyian paduan suara. Untuk alasan ini, sinagoge disebut Paduan Suara.
Sepanjang abad ke-19, sinagoga beroperasi di tempat yang berbeda, tetapi tidak memiliki gedung sendiri. Pada tahun 1899, pengurus sinagoga membeli sebidang tanah di Jalan Zavalnaya yang sebelumnya milik saudagar V. Eliyashberg. Pada tahun 1902, dengan partisipasi arsitek David Rosenhaus, sebuah proyek untuk pembangunan sinagoga masa depan telah dibuat. Konstruksi dimulai dan pada tanggal 3 September 1903, untuk merayakan Tahun Baru Yahudi, peresmiannya berlangsung.
Pembukaan sinagoge berlangsung dengan partisipasi banyak orang terkemuka pada zaman itu: sejarawan Simon Dubnov, penyanyi Avraham Bernstein dan lainnya. Pada abad ke-19, bankir keluarga Bunimovich, anggota dewan E. Pruzhanas, pedagang I. Shabad, arsitek D. Rosenhaus, tokoh masyarakat S. Trotskis dan S. Citron, penulis D. Lebenson, A. Meyer Dick, K. Shulman sering menjadi tamu sinagoga. … Rabi Vilnius Zelig Minor memiliki perpustakaan yang sangat berharga, yang dia wariskan ke sinagoga.
Selama dua tahun pengkhotbah sinagoge adalah penulis terkenal, Zionis, Sh. Levin, seorang wakil Duma Negara Rusia.
Struktur bangunan sinagoga dibuat dengan elemen gaya Moor. Fasad eksterior bangunan sangat mengesankan dengan lengkungan tinggi yang ditopang oleh dua kolom interior. Lengkungan berisi dua jendela samping dengan bukaan berbentuk ceruk. Di bagian atas, di atas pintu masuk, ada jendela kaca patri besar berbentuk setengah lingkaran. Di bagian bawah lengkungan besar, dua kolom bagian dalam membentuk tiga bukaan melengkung yang lebih kecil. Bagian dalam sinagoga ditopang dalam garis-garis halus yang sama dari dinding dan kolom, saling berhubungan dengan garis-garis melengkung yang lembut. Di lantai dua, disediakan ruangan khusus untuk paduan suara dan bagian wanita.
Dari lebih dari seratus rumah doa Yahudi yang beroperasi di Vilnius pada awal abad ke-20, hanya sedikit yang bertahan setelah Perang Dunia II. Salah satunya adalah sinagoga Takharat Hakodesh.
Selama pengembangan Lituania yang independen, sinagoga dipulihkan. Penyanyi terkenal mulai sering datang ke sini untuk berpartisipasi dalam nyanyian umum. Salah satunya adalah penyanyi modern terkenal I. Malovan. Dia bahkan menerima gelar penyanyi kehormatan Sinagog Paduan Suara di Vilnius.
