Deskripsi dan foto Lapangan Puputan - Indonesia: Denpasar (pulau Bali)

Daftar Isi:

Deskripsi dan foto Lapangan Puputan - Indonesia: Denpasar (pulau Bali)
Deskripsi dan foto Lapangan Puputan - Indonesia: Denpasar (pulau Bali)

Video: Deskripsi dan foto Lapangan Puputan - Indonesia: Denpasar (pulau Bali)

Video: Deskripsi dan foto Lapangan Puputan - Indonesia: Denpasar (pulau Bali)
Video: 12 TEMPAT WISATA DI BALI YANG WAJIB DI KUNJUNGI WISATAWAN INDONESIA 2024, Juli
Anonim
Lapangan Puputan
Lapangan Puputan

Deskripsi objek wisata

Lapangan Puputan terletak di pusat sejarah Denpasar, sebuah kota di selatan Bali. Denpasar adalah kota terbesar di pulau Bali Indonesia, serta pusat administrasi provinsi Bali. Nama kota diterjemahkan menjadi "timur pasar." Kota ini menjadi ibu kota pulau Bali pada tahun 1958. Ada banyak monumen di kota ini, dan bagi wisatawan yang penasaran akan menarik untuk melihat kombinasi budaya Jawa, Cina, dan Eropa dalam arsitektur kota.

Lapangan Puputan terkenal dengan sejarahnya yang tragis, yang pajangannya dapat dilihat di monumen di alun-alun, yang menggambarkan seorang pria, seorang wanita dan dua anak dalam pose heroik dan melambaikan belati di tangan mereka. Puputan diterjemahkan dari bahasa Bali sebagai "berjuang sampai akhir" dan berarti ritual bunuh diri, yang terjadi ketika ada penyerahan diri yang memalukan kepada musuh.

Monumen ini didirikan sebagai pengingat invasi Belanda ke Bali - peristiwa September 1906, ketika tentara Belanda mendarat di bagian utara Pantai Sanur dan menuju Denpasar. Ketika pasukan Belanda mendekati benteng, arak-arakan yang dipimpin oleh Raja muncul dari benteng, diangkut dengan tandu oleh empat orang kuli. Raja mengenakan pakaian putih tradisional untuk pemakaman, dia mengenakan banyak ornamen, dan di tangannya dia memegang keris - belati nasional dengan bentuk bilah asimetris. Pengiring raja lainnya - pejabat, penjaga, pendeta, istri, anak-anak - juga mengenakan pakaian serupa dan memegang belati yang sama di tangan mereka. Arak-arakan berhenti seratus langkah dari Belanda, Rajah memberi isyarat kepada pendetanya, yang segera menyodorkan keris ke dada Rajah. Sisa prosesi secara bersamaan mulai saling membunuh. Belanda melepaskan tembakan. Sekitar 1.000 orang Bali meninggal secara total. Belanda mengeluarkan permata dari mayat, dan istana Raja dihancurkan.

Sebagai pengingat pembantaian yang mengerikan ini, sebuah monumen didirikan di lokasi istana yang hancur.

Foto

Direkomendasikan: