Deskripsi objek wisata
Museum Nasional Indonesia terletak di Jakarta Pusat, di Lapangan Merdeka. Di Museum Nasional Indonesia, Anda dapat melihat koleksi arkeologi, sejarah, etnologi, serta mempelajari banyak fakta menarik tentang geografi Indonesia.
Bangunan museum juga disebut "Rumah Gajah" karena patung gajah perunggu dipasang di depan pintu masuk museum. Patung ini disumbangkan oleh Chulalongkorn, Raja Siam, pada tahun 1871. Selain itu, disebut juga "Rumah Patung", karena museum ini memiliki banyak koleksi patung dari berbagai era.
Koleksi museum terluas mencakup banyak artefak yang dibawa dari seluruh Indonesia. Sejarah museum dimulai pada tahun 1778, ketika sekelompok orang Belanda membentuk Royal Society of Arts and Science of Batavia. Lembaga ini merupakan organisasi swasta yang bertujuan untuk merangsang penelitian di bidang seni rupa dan ilmu alam, khususnya di bidang sejarah, arkeologi, etnografi dan fisika, serta publikasi hasil temuannya.
Salah satu penyelenggara lembaga ini, ahli botani Belanda Jacob Radermacher, menyumbangkan kepada organisasi sebuah bangunan dan koleksi benda-benda budaya dan buku-buku, yang sangat berharga, dan dari mana museum dan perpustakaan dimulai. Koleksinya secara bertahap meningkat, dan bangunan baru dibangun pada awal abad ke-19.
Pada tahun 1862, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun museum baru. Museum ini resmi dibuka pada tahun 1868. Pada tahun 1931, koleksi museum dipamerkan di Pameran Budaya Dunia di Paris. Namun, kebakaran terjadi di pameran, dan paviliun Hindia Belanda hancur, seperti kebanyakan pameran. Museum menerima kompensasi dan selama beberapa tahun membeli pameran untuk melengkapi koleksi. Pada tahun 2007, sebuah gedung museum baru dibuka, yang menampung artefak dari zaman prasejarah hingga saat ini.
Museum Nasional memiliki koleksi yang kaya dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia dan Asia Selatan. Koleksi museum mencakup sekitar 62.000 artefak, termasuk pameran antropologi, dan 5.000 artefak arkeologi dari seluruh Indonesia dan Asia.
Museum ini dibagi menjadi dua bagian: sayap lama - Rumah Gajah dan sayap baru - Rumah Patung. Di Rumah Gajah, Anda dapat melihat koleksi patung batu Indo-Budha, serta patung-patung dari Indonesia kuno. Rumah Gajah memiliki perbendaharaan yang berisi koleksi arkeologi dan etnografi, aula dengan koleksi peninggalan sejarah dan keramik, tekstil dan koin. Gedung baru museum, House of Statues, memiliki tujuh lantai. Empat di antaranya memiliki pameran tetap, dan tiga lainnya adalah pengelola museum. Salah satu pameran museum terbesar adalah patung Buddha, yang tingginya mencapai 4 meter.