Deskripsi objek wisata
China's End of the World adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Pulau Hainan dan Kota Sanya. Taman ini terletak sekitar 25 km sebelah barat Sanya. Tempat ini hampir tidak bisa disebut taman sederhana. Faktanya, ini adalah pantai yang indah dari lautan pasir putih, di mana batu-batu halus besar tersebar secara acak. Batu-batu besar itu sangat mirip dengan perahu-perahu terbengkalai yang terbalik, di tempat-tempat yang terendam air jernih yang jernih.
Menurut legenda Tiongkok kuno, tempat ini dikunjungi oleh raja mitos Sun Wukong selama perjalanannya. Ketika dia melihat sekelompok batu halus besar yang aneh, dia dikejutkan oleh keindahan yang tak terlukiskan dari tempat ini dan menyebutnya sebagai Ujung Surga.
Jika Anda perhatikan lebih dekat, banyak batu memiliki nama sendiri. Misalnya, di batu terbesar, setinggi 10 meter, ada hieroglif yang menegaskan bahwa tempat ini adalah titik paling selatan Cina atau Ujung Dunia. Salah satu batunya bertuliskan "The Stone of Wealth". Omong-omong, ada gambar kecil batu ini di uang kertas 2 yuan. Ada juga batu "Labyrinth for Lovers", "Batu - Patah Hati" dan lain-lain.
Bagi orang Tionghoa sendiri, tempat ini sangat romantis. Dikatakan bahwa seniman dan penulis biasa datang ke sini untuk mencari inspirasi untuk karya-karya mereka. Saat ini, banyak pasangan Tionghoa datang ke taman untuk menyatakan cinta mereka satu sama lain dan menyaksikan matahari terbenam bersama.
Ada kebun binatang laut tidak jauh dari taman. Jarak antara mereka benar-benar 300 meter. Di kebun binatang, Anda bisa menyaksikan penghuni laut melalui kaca tipis. Selain itu, taman ini memiliki koleksi unik burung eksotis dari seluruh Cina selatan. Sekarang ada lebih dari seribu spesies burung.
Taman "Edge of the World" wisatawan disarankan untuk berkunjung pada malam hari, saat matahari terbenam sudah dekat. Matahari terbenam, dan silaunya berkilauan luar biasa di atas ombak. Pantai menjadi lebih misterius, dan orang mendapat kesan bahwa itu benar-benar ujung dunia.