Deskripsi objek wisata
Balai Kota Lausanne dibangun antara 1673-1675 antara alun-alun Palu dan Louv di jantung kawasan tua. Nama alun-alun Palu, sekarang berjajar dengan meja kafe, berasal dari kata Perancis untuk malaria. Ini mengingatkan kita pada masa-masa ketika daerah itu berawa.
Balai kota didirikan di lokasi pasar, yang telah beroperasi di sini sejak abad ke-14. Tradisi ternyata begitu kuat sehingga di zaman kita pasar spontan muncul secara berkala di bawah Balai Kota, di mana mereka menjual bunga dan makanan.
Balai Kota Lausanne dibangun oleh arsitek Pierre Rebert. Pekerjaan konstruksi diawasi oleh master Abraham de Krouzatz. Balai Kota tiga lantai, dengan atap khas di lahan pertanian Swiss, bukan hanya gedung administrasi. Dia juga melakukan fungsi ekonomi dan pertahanan. Jadi, di lantai dasar ada aula pasar, tempat para pedagang menjual produk mereka jika cuaca buruk. Sebuah lumbung didirikan di kamar sebelah. Dari menara jam kecil yang mendominasi seluruh struktur, lingkungan dimonitor. Tugas satpam adalah menginformasikan kebakaran yang terjadi di kota agar dapat segera dipadamkan. Alarm dibangkitkan oleh suara bel.
Konstruksi bangunannya juga menarik. Jika Anda perhatikan lebih dekat, akan terlihat bagaimana sumbu vertikal diperkuat di gedung dengan bantuan sarana arsitektur sederhana. Kami dengan jelas melihat portal berukir dan puncak menara yang tajam, mengarah ke langit, dan tiba-tiba kami melihat betapa padatnya jendela dan betapa sempitnya lengkungan di tengah fasad.