Deskripsi objek wisata
Yunani terkenal dengan biara dan gereja yang indah dan pulau Kefalonia tidak terkecuali. Salah satu kuil religius paling terkenal di pulau itu adalah biara St. Andrew. Terletak sekitar 10 km dari Argostoli, dekat reruntuhan kastil St. George dan dekat desa Peratata.
Menurut beberapa sumber tertulis, biara suci itu terletak di sini di era Bizantium. Pada tahun 1579, tiga saudari rohani Benediktus, Leondia dan Magdalena mendirikan sebuah biara kecil di tempat kapel Rasul Andreas pernah berdiri. Pada 1630-an, putri Yunani-Rumania Roxana menyumbangkan sejumlah besar uang untuk renovasi dan perluasan kuil, dan kemudian dia sendiri menjadi biarawati di biara ini, mengganti namanya menjadi Romila (lukisan yang menggambarkan seorang biarawati bersama orang tuanya, dan hari ini disimpan di dalam tembok biara) … Pada awal abad ke-19, selama pemerintahan Inggris, konflik muncul antara Inggris dan para biarawati. Kebaktian di biara ditangguhkan untuk beberapa waktu, dan lukisan dinding yang megah disembunyikan dengan aman di bawah lapisan plester tebal selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1953, pulau Kefalonia rusak parah akibat gempa dahsyat. Biara St. Andrew praktis dihancurkan. Satu-satunya struktur yang bertahan adalah katolik utama. Kemudian plester ditaburkan di gereja biara, memperlihatkan kepada orang-orang lukisan dinding yang menakjubkan dari abad ke-13, yang bernilai seni tinggi. Biara dipulihkan, dan Museum Bizantium, yang didirikan pada tahun 1988 atas inisiatif Uskup Kefalonia, terletak di Catholicon lama. Koleksi museum berisi peninggalan yang berasal dari tahun 1300-1900, banyak di antaranya dikumpulkan dari berbagai kuil Kefalonia yang hancur selama gempa bumi. Di antara pameran museum ada koleksi unik ikon Bizantium, berbagai peralatan gereja, jubah, manuskrip, dan banyak lagi.
Peninggalan utama biara, tentu saja, adalah kaki kanan Rasul Andreas yang Dipanggil Pertama.