Deskripsi objek wisata
Benteng di Kairo adalah salah satu landmark kota yang paling penting. Kastil dengan ukuran yang mengesankan dibangun oleh Sultan Saladdin pada abad XII. Tugas utama dari struktur ini adalah untuk melindungi Kota Tua dari musuh.
Sultan Mesir, bersama dengan penerusnya, menggunakan bagian selatan benteng sebagai kediaman resmi kerajaan, dan bagian utara sebagai garnisun militer. Selain itu, banyak istana dan masjid lain didirikan di benteng Kairo, yang terpelihara dengan baik saat ini.
Benteng terdiri dari menara pengawas, bangunan utama dan gerbang. Gerbang benteng dibangun pada waktu yang berbeda. Benteng Kairo memiliki lokasi yang sangat baik, sehingga hampir tidak dapat diakses oleh penjajah. Selama masa pemerintahan Kekaisaran Ottoman, benteng itu menampung kediaman raja muda Turki.
Saat ini, praktis tidak ada yang selamat dari benteng asli Kairo, kecuali bagian dari tembok benteng dan Bur Yusuf. Daya tarik benteng yang paling menonjol adalah Masjid Muhammad Ali, yang dibangun pada abad ke-19. Kubah utama masjid yang sangat besar, setinggi 52 m, mendominasi seluruh Kota Tua. Di bawah hukum Ottoman, dilarang membangun masjid dengan lebih dari satu menara. Namun Masjid Muhammad memiliki dua menara, yang membuktikan niat Muhammad Ali untuk tidak lagi tunduk pada Istanbul.
Di sisi selatan Masjid Muhammad adalah Istana Al-Gawhar, yang digunakan sebagai museum perhiasan. Saat ini, istana ini memiliki museum sejarah, yang menampung galeri potret dan barang-barang perabotan kerajaan. Di bagian utara benteng ada unit militer dan penjara. Juga di belakang masjid Anda dapat melihat sumur Yusuf yang terkenal.
Setiap tahun ribuan turis dari seluruh dunia datang untuk mengagumi sisa-sisa benteng yang dulunya besar dan tak terkalahkan.