Deskripsi objek wisata
Dengan pesatnya pertumbuhan Dhaka di akhir 1950-an, muncul kebutuhan akan masjid yang lebih besar untuk populasi Muslim kota yang terus bertambah. Masyarakat Masjid Baitul Mukarram didirikan pada tahun 1959 untuk mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Tanah yang dipilih untuk masjid terletak di dekat kawasan pusat bisnis kota.
Kompleks masjid Baitul Mukarram dirancang oleh arsitek Abdul Hussein Tariani dan memiliki sejumlah fitur, sambil mempertahankan dengan sempurna fondasi arsitektur masjid yang diterima secara umum. Konstruksi dimulai pada 27 Januari 1960, dilakukan dalam beberapa tahap dan selesai pada tahun 1968.
Kompleks keseluruhan masjid mencakup gerai ritel, kantor, perpustakaan, dan area parkir. Ruang sholat utama seluas hampir 25 ribu meter persegi dengan tambahan mezzanine di sisi timur seluas 170 meter persegi. m. Ruang sholat dilengkapi dengan beranda dari samping. Mihrab (ceruk di dinding masjid yang menunjukkan arah Mekah) memiliki bentuk persegi panjang, bukan desain setengah lingkaran tradisional dengan dekorasi minimal.
Gaya arsitektur Baitul Mukarram sangat mengingatkan kita pada Ka'bah yang terkenal di Mekah, yang membedakannya dari masjid-masjid lain di Bangladesh. Kuil ini menampung 30.000 orang sekaligus dan menempati urutan ke-10 dalam daftar struktur terbesar di dunia. Meski begitu, Baitul Mukkaram sering kali ramai, terutama saat bulan suci Ramadhan. Hal ini membuat pemerintah Bangladesh berpikir untuk memperluas aula hingga kapasitas 40.000.
Dalam pembangunan Baitul Mukarram, digunakan batu ringan dengan tatahan hitam, yang memberikan kesan mewah pada bangunan tersebut. Taman-taman indah dengan deretan air mancur terhampar di sekitar masjid. Non-Muslim diperbolehkan masuk gratis ke kompleks.