Deskripsi objek wisata
Apotek Balai Kota, yang terletak di salah satu bangunan di Alun-Alun Balai Kota, adalah apotek yang beroperasi tertua di dunia. Penyebutan pertama lembaga ini dimulai pada tahun 1422. Menurut dokumen-dokumen ini, Johann Molner adalah apoteker pertama. Namun, ada kemungkinan apotek mulai bekerja lebih awal. Apotek ini beroperasi sesuai dengan tujuannya hingga hari ini.
Saat ini, apotek menjual obat-obatan dan obat-obatan modern. Selain itu, di aula kedua apotek terdapat aula museum, yang menyajikan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan di Abad Pertengahan. Pada Abad Pertengahan, klien apotek dapat membeli obat-obatan seperti jus mumi, yang merupakan bubuk mumi yang dicampur dengan cairan; bubuk dari landak atau lebah yang dibakar; bubuk dari kelelawar dan tanduk unicorn, dan ramuan ular. Selain itu, dimungkinkan untuk membeli cacing tanah, sarang burung walet, atau bahkan jamu atau parfum.
Selain obat-obatan, juga tersedia produk makanan: biskuit, permen, dan marzipan. Menurut legenda, resep marzipan ditemukan oleh apoteker setempat. Mereka melakukan percobaan mencampur obat yang berbeda, dan sebagai hasilnya, suatu hari mereka mendapat marzipan. Kelezatan ini adalah ciri khas Tallinn, yang dapat Anda beli sendiri atau ambil teman Anda sebagai suvenir.
Apotek juga menawarkan barang-barang rumah tangga. Lembaga ini menjual kertas, lilin, tinta, bubuk mesiu, cat, rempah-rempah. Dan ketika tembakau dikirim ke Estonia, tempat penjualan pertama adalah apotek balai kota.
Masuk ke apotek dan aula museum gratis, dan Anda bahkan dapat memanjakan diri dengan marzipan di kasir. Lembaga ini buka dari jam 9 hingga 19 pada hari kerja, dan dari jam 9 hingga 17 pada hari Sabtu.