Negara bagian Amerika Selatan, terlepas dari keterpencilannya yang besar dari Dunia Lama, terlihat paling "Eropa" di antara negara-negara tetangganya. Pembentukan budaya Argentina tidak hanya dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat adatnya, tetapi juga oleh kekhasan kehidupan imigran dari negara-negara Eropa yang datang ke sini pada berbagai tahap perkembangan sejarah negara.
Tentang gaucho dan tradisi mereka
Kelompok sosial yang memiliki pengaruh terbesar pada perkembangan budaya Argentina disebut gaucho. Orang-orang ini dekat dalam semangat dan sifat dengan koboi Amerika, dan prinsip, adat istiadat, dan kepercayaan mereka kuat di Argentina modern.
Gauchos berasal dari perkawinan penjajah Spanyol dengan wanita India. Mereka terlibat dalam pembiakan ternak dan kehidupan serta budaya mereka lebih dari sekali menjadi objek penciptaan karya sastra dan seni oleh penulis Argentina. Kualitas manusia utama gaucho - kesopanan, kesetiaan, keberanian, dan keramahan - dapat sepenuhnya dianggap sebagai kebajikan orang Argentina modern. Kehidupan mereka dikaitkan dengan kuda, dan oleh karena itu dalam budaya Argentina, kemampuan menunggang kuda tercermin dalam lukisan, tarian, dan hiburan tradisional.
Keunikan sastra negara Amerika Selatan sepenuhnya terwakili dalam novel mencolok karya Jose Hernandez "Martin Fierro", yang protagonisnya, tentu saja, adalah gaucho.
kultus tango
Budaya Argentina tidak mungkin tanpa tariannya yang flamboyan, di mana tango tidak diragukan lagi adalah rajanya. Nama ini hanya muncul pada akhir abad ke-19, meskipun tarian yang penuh gairah dan sensual muncul jauh lebih awal: gerakannya berasal dari tarian ritual beberapa orang Afrika, yang perwakilannya berakhir di benua Amerika sebagai budak.
Argentina dan tango saat ini adalah kata yang hampir identik, dan oleh karena itu negara ini bahkan merayakan Hari Tango Nasional, ketika semua penduduk, tua dan muda, turun ke jalan dan menari.
Penebus dan monumen lainnya
Patung Christ the Redeemer adalah salah satu landmark Argentina. Religiusitas penduduknya adalah fitur paling penting dari karakter nasional, dan oleh karena itu patung seperti itu pada tahun 1904 menjadi simbol berakhirnya konflik antara Argentina dan Chili. Setelah menyelesaikan perselisihan teritorial, para tetangga mendirikan patung Penebus di celah di Andes dan bersumpah untuk tidak mengganggu perdamaian.
Yang tak kalah terkenal adalah Basilika Perawan Maria di kota Lujan, tempat ribuan peziarah dari seluruh dunia datang setiap tahun. Kota ini juga terkenal dengan kompleks museumnya, yang memberi tahu pengunjung tentang sejarah dan perkembangan budaya Argentina.