Negara pulau, yang dikenal sebagai pecinta surga dan liburan mewah, juga memiliki simbol nasionalnya sendiri. Lambang Dominika mencerminkan jalan yang sulit dan panjang yang dilalui negara itu sebelum memperoleh kemerdekaan. Palet warna logo utama cerah, kaya, menyenangkan mata dan imajinasi.
Sejarah dan modernitas
Bekas koloni memperoleh kemerdekaan hanya di pertengahan abad ke-19. Gambar lambang disetujui pada tahun 1844. Kemudian, selama lima puluh tahun berikutnya, beberapa perubahan dilakukan. Dan sekarang penduduk Republik Dominika bangga bahwa lambang negara tercinta yang ada terlihat sama seperti seabad yang lalu, karena tidak berubah penampilannya sejak 1896.
Detail utama dari simbol utama lama (modern) Republik Dominika adalah:
- perisai dengan simbol agama di atasnya;
- tombak, sebagai lambang kesiapan masyarakat adat membela negara;
- cabang pohon salam dan palem membingkai perisai di kedua sisi dan diikat dengan pita;
- prasasti yang terletak di bagian atas dan bawah lambang.
Setiap elemen lambang negara dapat memberi tahu banyak orang Dominika, dan orang Eropa, yang mengetahui setidaknya sedikit sejarah, akan dapat mengungkap rahasia banyak simbol yang digambarkan di sini tanpa bantuan dari luar.
Warna dan simbol
Elemen lambang Dominika dicat dengan warna cerah dan berair. Biru, merah, putih, hijau, kuning (emas) - mengacu pada warna nasional, karena mereka juga hadir dalam warna lambang negara, dalam pakaian tradisional penduduk setempat, dalam representasi mitologis dan budaya negara.
Merah adalah simbol kemakmuran, kehidupan yang kaya dan kaya. Nada biru berarti ruang laut yang tak berujung dan keinginan untuk kebebasan, tidak adanya batas dan tekanan dari luar. Cabang-cabang pohon salam dan pohon palem digambarkan dengan warna hijau di lambang. Karangan bunga laurel diberikan kepada pemenang tidak hanya di Yunani Kuno, tetapi pohon palem adalah salah satu pohon paling umum di pulau itu, nilai alam dan kekayaan negara. Nada emas dipilih untuk salinan dan salib, simbol agama utama di pulau itu dan konversi penduduk setempat ke agama Kristen.
Di lambang Republik Dominika ada tulisan, di bawah pita merah adalah nama negara, di atas pita biru tertulis semboyan nasional "Tuhan, Tanah Air, Kebebasan".
Poin penting lainnya adalah adanya Alkitab yang terbuka dan kemampuan membaca baris-baris dari pasal pertama Injil Yohanes bahwa kebenaran membuat orang bebas.