Deskripsi dan foto Monumen Nasional - Indonesia: Jakarta

Daftar Isi:

Deskripsi dan foto Monumen Nasional - Indonesia: Jakarta
Deskripsi dan foto Monumen Nasional - Indonesia: Jakarta

Video: Deskripsi dan foto Monumen Nasional - Indonesia: Jakarta

Video: Deskripsi dan foto Monumen Nasional - Indonesia: Jakarta
Video: Ulang Tahun Jakarta, Ini Sejarah Monumen Nasional - Fakta Menarik 2024, Desember
Anonim
Monumen Nasional
Monumen Nasional

Deskripsi objek wisata

Monumen Nasional adalah sebuah tiang yang terletak di tengah Medan Merdeka, Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat. Ketinggian pylon mencapai 132 meter, dan pylon sendiri merupakan simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia dan didirikan dalam rangka untuk mengenang mereka yang gugur dalam perjuangan ini.

Pembangunan monumen megah ini dimulai pada tahun 1961 atas arahan Presiden Indonesia, Sukarno. Sukarno adalah presiden Indonesia dari tahun 1945 hingga 1967. Patut dicatat bahwa Presiden Sukarno telah dianugerahi gelar kehormatan "Pahlawan Nasional Indonesia", gelar yang diberikan oleh pemerintah Indonesia atas jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara Indonesia. Pembukaan publik monumen berlangsung pada tahun 1975. Bagian atas monumen dibuat dalam bentuk nyala api dan terbuat dari lembaran emas.

Pembangunan monumen berlangsung dalam tiga tahap. Tahap pertama berlangsung dari tahun 1961 hingga 1965. Pada bulan Agustus 1961, Presiden Sukarno meletakkan tumpukan pertama monumen pada upacara resmi. Secara total, 284 tiang pancang beton bertulang didorong ke fondasi monumen ini, dan 360 tiang digunakan untuk membangun fondasi museum. Pekerjaan pondasi selesai pada bulan Maret 1962, dan dinding museum selesai pada bulan Oktober. Setelah itu, pembangunan obelisk dimulai, yang selesai pada Agustus 1963. Pembangunan tahap berikutnya (1966-1968) disertai dengan penundaan karena kekurangan dana, serta karena "gerakan 30 September", ketika sebuah organisasi, yang terdiri dari perwira pro-komunis, mencoba melakukan kudeta. d'etat pada malam tanggal 30 September sampai 1 Oktober 1965 tahun tersebut. Tahap terakhir konstruksi berlangsung dari tahun 1969 hingga 1976. Diorama ditambahkan ke museum, dan pekerjaan teknis yang tersisa di museum harus diselesaikan.

Pembukaan resmi monumen berlangsung pada Juli 1975. Perlu dicatat fakta bahwa arsitektur monumen mewujudkan filosofi Hindu Ling dan Yoni, kesatuan prinsip pria dan wanita yang tak terpisahkan. Monumen ini berdiri di atas platform persegi dengan museum di dalamnya. Di museum, para tamu disuguhkan sekitar 50 diorama yang menggambarkan sejarah bangsa Indonesia. Di puncak menara, pada ketinggian 115 m, terdapat dek observasi. Di sisi utara monumen terdapat patung pahlawan Indonesia Diponegoro.

Foto

Direkomendasikan: