Deskripsi objek wisata
Gereja Jiwa Terceiros dibangun pada tahun 1746-1763 dengan gaya Barok. Arsitek Antonio Mendes Coutinho, yang mendirikan kuil ini, adalah murid dan pengikut arsitek dan seniman terkenal Italia Nicola Nasoni, yang membangun banyak bangunan di Portugal, termasuk Gereja Clerigos di Porto dan Istana Episkopal.
Gereja Jiwa Terceiros dibangun untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, oleh karena itu disebut juga Gereja Jiwa Terceiros de San Francisco. Sebuah tangga monumental panjang mengarah ke gereja. Dinding luar di bagian bawah dihiasi dengan lukisan dinding yang menggambarkan pemandangan dari kehidupan St. Fransiskus. Ada menara lonceng kecil di atasnya. Kehadiran menara lonceng inilah yang menjadi ciri khas arsitektur gereja bergaya Barok.
Pada fasad bangunan ada dua jendela besar di bagian bawah, dan di atasnya ada jendela bundar kecil, yang dalam arsitektur disebut "jendela-mata". Pintu masuk utama gereja dibuat berupa gapura dan dari atas dihias dengan apik dengan pola relief dan relung. Pintu masuk ke gereja dimahkotai dengan perisai heraldik dan pedimen melengkung.
Bagian dalam gereja memiliki satu nave persegi panjang, langit-langitnya dibuat dalam bentuk kubah silinder. Kapel utama gereja berbentuk segi delapan, atapnya dibuat berbentuk kubah dan ditutup dengan batu bata. Sebuah altarpiece bergaya rococo yang indah, terbuat dari emas dan diukir di kayu, menarik perhatian di kapel. Di dalam dinding candi dihiasi dengan panel ubin azulesos warna putih dan biru, menggambarkan pemandangan dari kehidupan St Fransiskus dari Assisi. Ada organ, yang dihiasi dengan dua malaikat memainkan instrumen.