Deskripsi objek wisata
Museum Arkeologi di kota Khajuraho tidak akan membuat siapa pun acuh tak acuh. Museum ini dibuat berdasarkan seluruh sistem kuil kuno, yang didekorasi dengan sejumlah besar patung dan komposisi pahatan yang sangat indah dan diukir dengan terampil. Struktur ini berusia sekitar 1000 tahun. Mereka dibangun pada masa pemerintahan dinasti Chandella yang kuat pada abad X-XII. Ada sekitar 84 candi secara total, tetapi hanya 22 yang bertahan sampai hari ini. Terutama berkat candi-candi ini, yang juga disebut kuil Kama Sutra, kota Khajuraho adalah tujuan yang sangat populer di kalangan wisatawan dari seluruh dunia. Namun pembuatan museum arkeologi juga turut mempopulerkan kawasan ini.
Dia meletakkan dasar untuk museum pada tahun 1910 oleh V. E. Gerdine, Perwakilan Pemerintah Inggris di India. Kemudian koleksi karya seni unik yang ditemukan di wilayah Khajuraho dan sekitarnya dikumpulkan. Ini terutama patung-patung yang sebelumnya menghiasi dinding candi, tetapi seiring waktu mereka ditaburi. Mereka dipasang di situs dekat kelompok candi barat dan dikelilingi oleh pagar. Kemudian, pada tahun 1967, gedung museum saat ini dibangun, yang menampung pameran yang merupakan warisan budaya dari seluruh era. Aula museum yang luas dibagi menjadi beberapa galeri tematik, yang menampung harta karun yang ditemukan di Khajuraho. Salah satu daya tarik utama museum ini adalah patung dewa Ganesha yang menari dengan kepala gajah. Batangnya berayun dari sisi ke sisi, dan tampaknya patung itu benar-benar bergerak. Museum ini juga berisi patung-patung unik Buddha, Wisnu, Laksmi, Surya. Koleksi pameran terus diisi ulang, karena penggalian masih berlangsung di wilayah Khajuraho.