Deskripsi objek wisata
Ierapetra adalah sebuah kota di bagian tenggara Kreta di pantai Laut Libya dan kota paling selatan di Eropa. Sejarahnya berawal dari zaman peradaban Minoa. Kota tua Kato Mera terletak di bagian selatan Ierapetra dan lebih baik dibandingkan dengan bagian kota modern untuk monumen arsitektur dan situs sejarahnya. Jalan-jalan sempit abad pertengahan dan rumah-rumah kecil bergaya tradisional Yunani menjadi ciri khas kawasan Kato Mera, menciptakan suasana kota kuno yang nyaman.
Ierapetra kuno memainkan peran penting dalam kehidupan pulau. Kota ini mencapai puncaknya pada zaman Romawi dan mempertahankan kemegahannya selama periode Bizantium. Kemudian kota itu dihancurkan dan digunakan sebagai pangkalan bajak laut untuk waktu yang lama. Sayangnya, tidak ada bangunan kuno yang megah yang bertahan hingga hari ini. Ierapetra menerima perkembangan baru pada periode Venesia.
Dari pemandangan kota tua, ada baiknya menyoroti benteng Venesia Kules, yang telah dilestarikan dengan sempurna hingga hari ini. Benteng adalah ciri khas kota dan terbuka untuk umum sepanjang tahun. Kebanggaan penduduk setempat juga disebut "Rumah Napoleon", di mana pada 1798 komandan besar Prancis Napoleon tinggal dalam perjalanan ke Mesir. Masjid tua, yang dibangun pada masa pemerintahan Turki, juga termasuk dalam monumen bersejarah.
Yang menarik adalah Gereja St. George, yang berasal dari tahun 1856. Ini adalah salah satu gereja paling menghibur di Kreta. Kubah Gereja St. George seluruhnya terbuat dari kayu (terutama cedar). Kuil tertua dari periode Bizantium, Gereja Kristus Sang Juru Selamat (1150-1160), juga terletak di Kato-Mera. Di dekatnya adalah Gereja St. Nicholas (sekitar tahun 1630), yang menampung ikon Tritunggal Mahakudus, yang dilukis oleh Georgios Kastrofilakas.
Di berbagai kafe dan restoran yang nyaman di tepi pantai, Anda dapat bersantai, menikmati masakan lokal, dan mengagumi pemandangan panorama yang indah.