Ada banyak kota di Israel, dengan satu atau lain cara yang berhubungan dengan kehidupan Yesus Kristus. Sejarah Nazareth juga selamanya tertulis dalam Injil, karena masa kanak-kanak dan masa muda Kristus lewat di sini. Sekarang kota ini adalah salah satu tempat paling dihormati di negara ini, bersama dengan Yerusalem dan Betlehem.
Sebutan pertama
Para ilmuwan mencatat bahwa toponim "Nazareth" hadir dalam banyak teks Injil, tetapi dalam dokumen lain yang berasal dari waktu yang sama, tidak disebutkan tentang itu belum ditemukan. Para ahli memberikan beberapa penjelasan untuk fakta ini, misalnya: kota seperti itu tidak ada pada zaman Yesus Kristus; Nazaret adalah pemukiman yang terlalu kecil untuk dimasukkan ke dalam sejarah Israel.
Toponim berasal dari kata Ibrani yang berarti "cabang." Informasi faktual pertama tentang dia berasal dari tahun 614. Diketahui bahwa orang-orang Yahudi, yang tinggal di Nazaret dan desa-desa pegunungan di dekatnya, mendukung Persia, menentang Bizantium. Ini kemudian mempengaruhi kota dengan cara yang paling sulit, tentara Bizantium menghancurkan hampir seluruh populasi Yahudi.
Sejarah Nazareth lebih lanjut - ada transisi kota dari satu tangan ke tangan lain, dapat ditelusuri selama bertahun-tahun:
- 1099 - penangkapan blok kota oleh tentara salib yang dipimpin oleh Tancred;
- 1187 - penaklukan kota oleh Saladin (selanjutnya perjuangan antara orang Arab dan tentara salib);
- 1263 - penghancuran kota yang hampir sempurna oleh orang-orang Arab.
Sejarah Nazareth selanjutnya tidak jauh berbeda - konfrontasi yang sama antara tentara dan negara yang berbeda, perjuangan untuk sebidang kecil tanah di pusat Israel.
Kota pada abad XVIII-XX
Pemulihan pemukiman dilakukan dengan kecepatan yang sangat tidak tergesa-gesa, praktis dilupakan selama berabad-abad. Sejarawan mengatakan bahwa kelahiran kembali Nazareth baru dimulai pada abad ke-17 berkat para biarawan Fransiskan yang menetap di sini. Mereka membeli kuil tua yang bobrok, memulihkan Gereja Kabar Sukacita. Berkat ini, peziarah muncul kembali di kota, yang bermimpi menyentuh kuil.
Nazareth berhasil berkenalan dengan pasukan Napoleon Bonaparte, ini terjadi pada tahun 1799. Benar, sejarawan mengklaim bahwa pasukan tinggal di kota hanya beberapa hari. Pada abad ke-19, Nazaret terus berkembang, pertama-tama, perdagangan berkembang.
Abad kedua puluh untuk orang Nazaret dimulai dengan kenalan yang tidak terlalu menyenangkan dengan tentara Inggris, pada tahun 1948 kota itu direbut kembali oleh tentara tentara Israel. Hari ini adalah salah satu pusat ziarah dan wisata religi terpenting di negara ini.