Deskripsi objek wisata
Bateau Lavoir adalah nama asrama di Montmartre, di mana seniman dan penyair terkenal hidup pada pergantian abad ke-20. Kemudian yang terkenal, dan kemudian mereka tidak dikenal dan pengemis. Karena tidak ada uang, mereka menetap di Bato Lavoir.
Nama ini disematkan ke asrama karena bangunan bekas pabrik menyerupai binatu tongkang, dalam bahasa Prancis - bateau-lavoir (laundry terapung seperti itu berdiri di sepanjang Sungai Seine). Rumah itu, yang terletak di lereng bukit yang curam, tampak konyol: di satu sisi itu berlantai lima, di sisi lain - satu lantai, beberapa kamar berlapis kaca ditumpuk di atap. Perumahan sesuai dengan murahnya sewa: rumah jompo, kotor dengan lantai busuk dan tangga reyot, tidak ada listrik, gas dan air, untuk beberapa lusin orang - hanya satu toilet, dan bahkan toilet itu. Penduduk sering tidak memiliki cukup uang untuk membeli batu bara dan makanan, dan kemudian mereka puas dengan kuali sup gratis, yang mereka pajang di kabaret Kelinci Nimble di dekatnya.
Tetapi dalam kondisi yang mengerikan inilah bakat Picasso berkembang. Seniman besar itu menetap di Bateau Lavoir pada tahun 1904. Di sini, di bengkel kumuh, di mana panas di musim panas dan teh yang belum selesai di musim dingin membeku dalam cangkir, dia menulis The Maidens of Avignon, dari mana Kubisme dimulai; di sini periode biru kreativitas Picasso berangsur-angsur berubah menjadi merah muda.
Modigliani, Gris, Reverdi, Jacob, Gargallo tinggal di Bato Lavoir. Matisse, Braque, Utrillo, Apollinaire, Cocteau, Stein dan banyak pencipta dan intelektual lainnya pada waktu itu datang ke sini seperti sebuah klub. Ya, mereka minum dan merokok sesuatu, tetapi mereka juga banyak berbicara dan banyak bekerja, tidak memperhatikan kemiskinan di sekitarnya. “Kami masih muda dan mampu melakukan banyak hal,” kenang Picasso kemudian.
Semburan energi kreatif ini berkobar dan mati, sebagian pindah ke Montparnasse, yang menjadi kawasan bohemian setelah Perang Dunia Pertama. Jauh kemudian, pada tahun 1965, gedung Bato Lavoir diakui sebagai monumen, tetapi pada tahun 1970 dihancurkan oleh api. Pada tahun 1978, rumah itu benar-benar dipugar (walaupun dari beton). Sekarang, di pintu masuk Bato Lavoir, ada pameran peringatan, di dalamnya ada bengkel seniman. Hanya bengkel seniman.