Deskripsi dan foto Museum Wayang - Indonesia: Jakarta

Daftar Isi:

Deskripsi dan foto Museum Wayang - Indonesia: Jakarta
Deskripsi dan foto Museum Wayang - Indonesia: Jakarta

Video: Deskripsi dan foto Museum Wayang - Indonesia: Jakarta

Video: Deskripsi dan foto Museum Wayang - Indonesia: Jakarta
Video: JALAN2 KE MUSEUM WAYANG❗KETEMU ONDEL2❗ 2024, November
Anonim
Museum Wayang
Museum Wayang

Deskripsi objek wisata

Museum Wayang terletak di bagian barat Lapangan Fatahillah. Museum Wayang akan memberi tahu pengunjung tentang Wayang, teater bayangan Indonesia yang menggunakan wayang.

Teater bayangan seperti itu tersebar luas di pulau Jawa dan Bali. Wayang terbuat dari kulit kerbau, kemudian arca tersebut ditempelkan pada batang bambu. Sosok-sosok tersebut digerakkan di belakang layar oleh seorang dalang, seorang aktor-dalang. Paling sering, dalang juga seorang pendongeng, selain itu, ia bernyanyi dan bahkan kadang-kadang membuat plot.

Bangunan museum dibangun di atas lokasi gereja dulu. Kuil ini dibangun pada tahun 1640 dan disebut Gereja Belanda Lama. Pada tahun 1732, bangunan gereja direnovasi, dan candi tersebut dikenal sebagai Gereja Belanda Baru. Pada tahun 1808, gempa bumi menghancurkan gereja. Kemudian, pada tahun 1912, sebuah bangunan baru didirikan di lokasi reruntuhan gereja, dengan gaya neo-Renaissance. Bangunan ini awalnya merupakan gudang untuk Geo Wehry & Co. Pada tahun 1938, bangunan tersebut dipugar, memberikan fitur gaya kolonial Belanda. Belakangan, gedung tersebut dibeli oleh masyarakat ilmiah Batavia, yang menangani masalah budaya dan ilmiah di Indonesia. Komunitas ilmiah menyumbangkan bangunan ini ke Yayasan Batavia Lama, dan pada tahun 1939 dibuka Museum Batavia Lama di sana. Pada tahun 1957, setelah Indonesia merdeka, gedung tersebut dipindahkan ke Lembaga Kebudayaan Indonesia, dan kemudian ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah melalui semua birokrasi birokrasi, pada tahun 1968 pemerintah ibukota kabupaten Jakarta memutuskan untuk mendirikan Museum Wayang di gedung ini. Pembukaan museum berlangsung pada tahun 1975.

Berkat banyaknya koleksi museum, pengunjung dapat belajar lebih banyak tentang boneka wayang dan seni seperti "teater bayangan". Di museum Anda juga bisa melihat wayang-kulit (teater bayangan), wayang-golek (teater wayang kayu). Yang dipamerkan adalah boneka dari negara lain, seperti Malaysia, Thailand, China, Vietnam, India, Kamboja, Suriname. Mengunjungi museum, para tamu dapat belajar tentang gamelan, orkestra tradisional Indonesia.

Secara berkala, museum menampilkan pertunjukan dengan partisipasi boneka Wayang, dan juga mengadakan kelas master dalam pembuatannya.

Foto

Direkomendasikan: