Gereja St. Michael the Archangel di desa deskripsi dan foto Gniezno - Belarus: wilayah Grodno

Daftar Isi:

Gereja St. Michael the Archangel di desa deskripsi dan foto Gniezno - Belarus: wilayah Grodno
Gereja St. Michael the Archangel di desa deskripsi dan foto Gniezno - Belarus: wilayah Grodno

Video: Gereja St. Michael the Archangel di desa deskripsi dan foto Gniezno - Belarus: wilayah Grodno

Video: Gereja St. Michael the Archangel di desa deskripsi dan foto Gniezno - Belarus: wilayah Grodno
Video: عشيه عيد النيروز و اجتماع الخدمه - سبتمبر ٢٠٢٣ 2024, Juni
Anonim
Gereja St. Michael sang Malaikat Agung di desa Gniezno
Gereja St. Michael sang Malaikat Agung di desa Gniezno

Deskripsi objek wisata

Gereja St. Michael the Archangel di Gniezno dibangun pada tahun 1524 di lokasi gereja kayu yang terbakar oleh Jan dan Elzhbeta Shemetovich. 2012 menandai peringatan 488 tahun candi. Dahulu kala di situs tempat gereja dibangun ada sebuah kuil pagan kuno. Selama pekerjaan restorasi di abad ke-19, batu kurban ditemukan.

Reformasi tidak mengabaikan gereja. Dari tahun 1555 hingga 1643, kuil itu adalah katedral Calvinis. Pada tahun 1643 ia kembali ke Gereja Katolik.

Gereja dibangun dengan margin keamanan yang besar. Dindingnya yang tebal bisa menahan pengepungan musuh. Kuil itu digunakan sebagai struktur pertahanan di semua perang, sebagaimana dibuktikan oleh bola meriam yang tertanam di tembok bata.

Pada tahun 1838, kebakaran terjadi di gereja. Segala sesuatu yang bisa terbakar - terbakar habis. Pada tahun 1844 G. Tarasevich menyumbangkan sejumlah besar uang untuk restorasinya. Pada tahun 1926, candi itu dibangun kembali dan sebuah menara ditambahkan. Pada 1930-1932, pekerjaan restorasi dilakukan sesuai dengan proyek arsitek T. Plyutsinsky.

Di Uni Soviet, sebuah komite khusus dibuat, yang dipercayakan untuk mempelajari sejarah kuil dan restorasinya. Pada akhir 1980-an, kuil itu ditinggalkan. Pada tahun 1989 gereja dikembalikan kepada orang percaya, namun selama periode kosong, gereja berhasil membusuk secara nyata. Pemugarannya dilakukan oleh pendeta Katolik Ludwik, yang mengambil alih kuil atas nama Gereja Katolik. Selama ini, banyak pekerjaan yang telah dilakukan untuk merestorasi dan mempopulerkan candi sebagai tempat wisata.

Di wilayah gereja, pagar kuno, gerbang, kapel, dan kuburan telah dilestarikan. Ada patung di gereja yang berasal dari abad 17-18.

Foto

Direkomendasikan: