Deskripsi dan foto Benteng Vredeburg - Indonesia: Pulau Jawa

Daftar Isi:

Deskripsi dan foto Benteng Vredeburg - Indonesia: Pulau Jawa
Deskripsi dan foto Benteng Vredeburg - Indonesia: Pulau Jawa

Video: Deskripsi dan foto Benteng Vredeburg - Indonesia: Pulau Jawa

Video: Deskripsi dan foto Benteng Vredeburg - Indonesia: Pulau Jawa
Video: Mengunjungi Benteng Vredeburg (Tempat yang menceritakan sejarah Indonesia tepatnya di pulau Jawa) 2024, November
Anonim
Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg

Deskripsi objek wisata

Bangunan benteng Vredeburg terletak di kota Yogyakarta, bersebelahan dengan istana para sultan. Bekas benteng kolonial sekarang menjadi museum.

Bangunan benteng ini dibangun pada tahun 1760, setelah istana Sultan yang baru didirikan, guna melindungi tempat tinggal Sultan dan keluarganya. Pembangunan benteng ini dilakukan oleh Gubernur Jenderal Belanda Nikolaas Harting. Struktur pertahanan dibangun di atas sebidang tanah yang dialokasikan oleh Sultan Khamengkubuvono I, pendiri Kesultanan Yogyakarta dan dianggap sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Awalnya, benteng ini merupakan bangunan kayu sederhana dan hanya terdiri dari 4 bastion. Kemudian, pada tahun 1767, benteng diperluas dan dibentengi. Rekonstruksi benteng dilakukan oleh arsitek Belanda Frans Haack. Rekonstruksi bangunan selesai pada tahun 1787 dan benteng tersebut dikenal sebagai Benteng Rustenburg. Diterjemahkan dari bahasa Belanda, namanya terdengar seperti "benteng peristirahatan".

Pada tahun 1867, gempa bumi melanda yang menghancurkan benteng. Benteng dibangun kembali dan diganti namanya, struktur pertahanan mulai disebut benteng Vredeburg, yang diterjemahkan dari bahasa Belanda berarti "benteng dunia." Pada tahun 1942, saat Indonesia diduduki Jepang, markas tentara Jepang terletak di wilayah benteng, selain itu terdapat penjara militer. Setelah kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945, benteng tersebut menjadi tempat pos komando militer tentara Indonesia, dan juga merupakan penjara bagi mereka yang menjadi anggota partai komunis, yang kegiatannya dilarang oleh pemerintah Indonesia.

Pada tahun 1947, Suvardi Suryanigrat, seorang politikus dan pejuang kemerdekaan Indonesia, mengungkapkan gagasan untuk mengubah benteng menjadi lembaga budaya. Kesepakatan pembuatan museum baru tercapai pada tahun 80-an abad kedua puluh, pada tahun 1982 bangunan itu dibangun kembali, pada tahun 1987 museum dibuka untuk kunjungan umum, tetapi baru dikenal sebagai Museum Benteng Vredeburg pada tahun 1992. Museum ini memiliki koleksi foto-foto lama, dan diorama akan memberi tahu para tamu museum tentang bagaimana Indonesia menjadi negara merdeka.

Pada tahun 2006, gempa bumi menghancurkan museum, tetapi kemudian dibangun kembali.

Foto

Direkomendasikan: