Deskripsi dan foto Museum Seni Neka - Indonesia: Ubud (Bali)

Daftar Isi:

Deskripsi dan foto Museum Seni Neka - Indonesia: Ubud (Bali)
Deskripsi dan foto Museum Seni Neka - Indonesia: Ubud (Bali)

Video: Deskripsi dan foto Museum Seni Neka - Indonesia: Ubud (Bali)

Video: Deskripsi dan foto Museum Seni Neka - Indonesia: Ubud (Bali)
Video: Museum Antonio Blanco Ubud, Wisata Seni Budaya Tingkat Dunia 2024, November
Anonim
Museum Seni Neka
Museum Seni Neka

Deskripsi objek wisata

Museum Seni Neka dibuka pada tahun 1982. Museum ini dinamai kolektor dan seniman Suteji Neka, yang mendirikan museum.

Suteji Neka adalah anak dari Wayan Neka, seorang pematung berbakat yang pada tahun 1960-an diakui sebagai pemahat kayu terbaik di provinsi Bali. Salah satu karya Wayan Nek yang paling terkenal adalah patung burung Garuda setinggi 3 meter yang dipamerkan di Amerika Serikat pada tahun 1964. Suteji Neka mewarisi kecintaan dan bakat ayahnya dalam melukis, dan pada tahun 1966, bersama dengan karya-karya ayahnya, ia memamerkan karya pertamanya. Sejak saat itu, Suteji Neka mencurahkan seluruh waktu luangnya untuk mempelajari seni lukis Bali, dan juga mulai mengoleksi karya seni. Suteji Neka telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya terhadap pengembangan dan pelestarian kreativitas dan budaya di Bali, dan Neka menerima salah satu penghargaan tertinggi untuk pengembangan seni tradisional dan kontemporer di Indonesia pada tahun 1993 dari Pemerintah Indonesia.

Secara total, koleksi museum mencakup sekitar 400 karya, kompleks museum terdiri dari 4 bangunan. Para tamu dapat menyaksikan lukisan tradisional Bali dalam gaya Wayang yang terkenal, yang berasal dari teater wayang kulit kuno. Selain itu, ada lukisan modern yang menggambarkan pemandangan kehidupan desa, dan foto hitam putih yang menceritakan kehidupan Bali sebelum Perang Dunia II. Selain lukisan, koleksi produk kayu dan patung perunggu juga dipamerkan. Pecinta impresionis akan senang dengan lukisan seniman Belanda Ari Smith, yang menetap di Bali setelah Perang Dunia II. Selain karya seniman lokal, koleksi museum termasuk karya Walter Spies, Rudolf Bonnet, dan Miguel Covarrubias.

Ada juga gedung kelima yang menyelenggarakan pameran sementara.

Foto

Direkomendasikan: