Populasi Georgia lebih dari 4 juta orang (rata-rata, 70 orang hidup per 1 Km persegi).
Komposisi etnis Georgia diwakili oleh:
- orang Georgia;
- orang-orang Armenia;
- orang Azerbaijan;
- negara lain (Rusia, Ossetia, Abkhazia, Yunani, Jerman, Polandia, Bulgaria).
Orang Georgia adalah keturunan suku yang menetap di Transkaukasia Barat pada zaman kuno. Orang-orang Georgia terbentuk berkat suku-suku terkait (Kartas, Megrelo-Chans dan Svans) - mereka telah terlibat dalam peternakan dan pertanian selama berabad-abad. Dan pada awal abad ke-20, orang Georgia mulai terlibat dalam produksi teh, pembuatan anggur, pembiakan ulat sutera, peternakan lebah, dan penangkapan ikan.
Bahasa negara adalah bahasa Georgia, tetapi bahasa Armenia, Rusia, dan Azerbaijan banyak digunakan.
Kota-kota besar: Batumi, Tbilisi, Rustavi, Kutaisi, Sukhum, Tskhinvali, Zugdidi.
Penduduk Georgia menganut Ortodoksi, Katolik, Islam.
Masa hidup
Populasi pria hidup rata-rata hingga 73 tahun, dan populasi wanita - hingga 80 tahun.
Tingkat harapan hidup yang cukup tinggi sebagian besar disebabkan oleh ciri khas masakan Georgia - orang-orang di Georgia makan sayuran baik sebagai hidangan mandiri maupun sebagai lauk pauk untuk makanan daging. Tomat, kacang-kacangan, terong sangat dihargai di antara orang Georgia.
Penyakit utama yang diderita penduduk Georgia adalah penyakit kardiovaskular, penyakit pada sistem pencernaan dan sistem genitourinari.
Tradisi dan adat istiadat
Keramahan adalah salah satu tradisi utama di Georgia: tamu dihormati dan dicintai di sini. Sebelumnya, orang-orang Georgia mengalokasikan kamar atau rumah khusus untuk para tamu, di mana mereka dapat dengan bebas pergi makan atau bermalam.
Tradisi pernikahan sangat menarik. Selalu ada banyak orang di pernikahan Georgia, karena menurut tradisi, semua kerabat dari sisi pengantin harus hadir di pesta pernikahan. Setelah menikah, kaum muda harus pergi ke rumah masa depan mereka: sebelum pengantin wanita memasukinya, pengantin pria harus melepaskan seekor burung putih ke langit, setelah sebelumnya naik ke atap rumah. Setelah itu, pengantin baru harus minum anggur dari satu gelas: pertama pengantin pria harus menyesap anggur, dan kemudian pengantin wanita, tetapi sebelum memberinya gelas, dia harus meletakkan cincin di sana, yang nantinya akan dia pakai di jari kekasihnya. Setelah itu, para tamu diundang ke pesta pernikahan (pernikahan Georgia selalu ramai dan menyenangkan dengan tarian dan lagu). Adapun biaya pernikahan, sebagian besar biaya ditanggung oleh keluarga mempelai pria, sedangkan “modal” utama mempelai wanita adalah kesucian, kesopanan, hemat, dan karakter penurut.
Jika di Georgia Anda diundang ke meja, jangan menolak (orang Georgia memperlakukan penolakan seperti itu dengan menyakitkan).