Sebuah pulau dengan warna-warna cerah dan matahari yang panas, melayang di perairan Laut Karibia yang lembut, di mana penduduknya santai dan malas, tetapi ramah dan menyambut - ini adalah Jamaika. Di sini tradisi Afrika dan Inggris bercampur, dan kecerobohan serta senyum, seperti musik reggae, adalah kartu nama utama pulau itu. Budaya Jamaika adalah paduan beraneka ragam, di mana berbagai komponen berhasil dicampur: musik dan karnaval, karya arsitektur era kolonial dan seni rakyat asli.
Kultus rasta dan pengikutnya
Salah satu komponen paling cemerlang dari budaya Jamaika adalah gerakan Rastafarian. Ini bukan politik atau agama. Ini hanyalah gaya hidup tertentu dari banyak orang Jamaika, yang diekspresikan dalam perilaku dan kebiasaan khusus. Rambut gimbal dan baret merah-kuning-hijau bergaris-garis cerah, musik reggae, dan obat-obatan lunak - Rastaman mengikuti kebiasaan tertentu yang muncul sebagai hasil pencampuran ritual orang Afrika, kepercayaan penduduk asli Karibia dan bahkan beberapa perintah Kristen. Inspirasi di balik Rastafarian dianggap Marcus Garvey, di mana khotbahnya kehidupan yang bebas dari konvensi sosial terlihat ideal.
Tak kalah penting dalam budaya Jamaika adalah lagu-lagu Bob Marley, yang liriknya didasarkan pada tesis Rastafarianisme. Nama Marley telah menjadi simbol dan sinonim untuk musik reggae, dan karena itu setiap bagian dalam gaya ini dikaitkan dengannya.
Karnaval Karibia
Kehidupan di Jamaika mungkin tampak membosankan dan monoton, tetapi kesan ini menghilang begitu karnaval tahunan datang. Seperti di negara-negara lain di kawasan Karibia, acara ini berisik dan menyenangkan, dan barisan penari dihiasi dengan kemewahan dan kecerahan yang patut ditiru.
Musisi kelas dunia yang terkenal, yang dapat ditemui pada saat prosesi karnaval di pusat ibukota Jamaika, juga banyak berkontribusi pada budaya Jamaika. Yang paling terkenal, mungkin, adalah Liz Mitchell - penyanyi utama dari band yang dulu populer Boney M.
Ngomong-ngomong, pada malam Tahun Baru, orang Jamaika merayakan liburan pakaian mewah lainnya. Dia disebut Jonkana dan tidak ada yang seperti dia di negara lain mana pun di dunia.
Untuk yang paling penasaran
Selama bertamasya ke ibu kota pulau, Kingston, Anda dapat melihat pemandangan arsitektur Jamaika, di antaranya pemandu paling terkenal adalah:
- Museum di bekas Royal House.
- Museum Afrika, yang memamerkan ratusan objek menarik kehidupan dan kehidupan sehari-hari mantan budak kulit hitam.
- Galeri Seni Nasional, yang memamerkan karya seniman lokal.
- Katedral St. Catherine, dibangun pada abad ke-17.