Ibu kota negara, tempat orang Rusia terbang berlibur hampir lebih sering daripada ke resor domestik, disebut kota ratusan masjid. Bahkan lambang Kairo menggambarkan garis halus menara tinggi di atas dasar tulisan Arab yang elegan. Untuk pelancong resor biasa, tur ke Kairo seringkali terbatas hanya untuk memeriksa piramida Giza, tetapi di ibu kota Mesir itu sendiri ada banyak tempat yang cukup layak untuk tamasya terperinci yang lengkap.
Secara singkat tentang yang penting
- Kairo adalah kota metropolis besar, yang menurut statistik adalah rumah bagi hampir sepuluh juta orang. Bangunan tua, jalan-jalan sempit, penduduk lokal yang tidak terlalu ramah, yang sebagian besar tidak berbicara bahasa asing, adalah alasan penting untuk mengikuti panduan dengan cermat dan mencoba mengikuti kelompok. Pelancong yang tidak terlalu berpengalaman tidak boleh tersesat di labirin medina Kairo.
- Musim panas yang terik di Kairo bukanlah waktu terbaik untuk berkunjung. Panasnya terlihat sangat membakar: kedekatan Sahara tidak memungkinkan termometer turun di bawah +35. Musim optimal untuk tur yang nyaman ke Kairo adalah akhir musim dingin dan paruh pertama musim semi. Namun, di malam hari bisa sangat dingin, dan karenanya beberapa barang hangat di dalam koper tidak akan berlebihan.
- Cara termudah untuk berkeliling kota adalah dengan metro Kairo. Sehingga akan terhindar dari kemacetan dan akibat dari gaya berkendara yang tidak benar dari warga sekitar. Metro ibu kota Mesir adalah yang pertama dibuka di Afrika dan Timur Tengah.
- Saat memilih restoran untuk makan siang, penting untuk memperhatikan kondisi sanitasinya. Sebaiknya hindari es dalam minuman dalam hal apa pun, tetapi hidangan panas dapat dipesan dengan aman bahkan dari pedagang kaki lima.
- Saat mengunjungi masjid, penting untuk mematuhi tradisi - lepaskan sepatu Anda dan jangan biarkan area tubuh yang terlalu terbuka. Semua masjid di Kairo beroperasi, dan oleh karena itu mereka tidak boleh dianggap sebagai museum, tetapi sebagai objek untuk administrasi ibadah keagamaan.
Legenda dunia kuno
Tak hanya kesempatan menyentuh piramida abu-abu Giza menghangatkan jiwa traveler yang akan berwisata ke Kairo. Dia juga bermimpi mengunjungi Museum Mesir di ibukota, di mana 120 ribu barang langka disimpan dengan hati-hati, menceritakan tentang sejarah dunia kuno pada umumnya, dan tentang segmen Mesir pada khususnya. Museum dibuka pada awal abad kedua puluh dengan tujuan melestarikan temuan tak ternilai dari situs arkeologi. Di antara pameran yang paling mahal adalah mumi para firaun dan barang-barang dari makam Tutankhamun.