Meskipun suhu udara tinggi di musim panas dan angin kencang di musim dingin, ribuan turis pergi ke tanah perjanjian untuk menyentuh sejarah kuno, melihat tempat-tempat suci bagi setiap orang Kristen, mencoba terjun ke Laut Mati dan menguji efek peremajaan darinya. garam dan lumpur.
Dan bahkan konflik di perbatasan dunia Kristen dan Arab tidak dapat mempengaruhi pariwisata di Israel dan mengurangi jumlah pengunjung ke negara itu. Nama-nama kota Israel mengundang Anda untuk membenamkan diri dalam keajaiban sejarah dan mengikuti jejak orang-orang terkenal di masa lalu.
Keselamatan adalah yang utama
Di Israel, di mana orang-orang dari berbagai kebangsaan, agama, dan warna kulit tinggal, Anda harus sangat berhati-hati dalam pernyataan Anda agar tidak secara tidak sengaja menyinggung atau menyinggung penduduk setempat.
Momen lain, yang hanya menjadi ciri khas Israel, adalah “Shabbat”, istirahat pada hari Sabtu, ketika hampir tidak ada tempat perbelanjaan atau hiburan yang buka, sulit untuk menemukan mobil taksi atau menunggu bus. Pada hari seperti itu, perjalanan keliling negara harus dibatasi, terutama ke pusat-pusat keagamaan.
Untuk mengenang Israel
Industri perhiasan adalah hal pertama yang diingat oleh setiap wisatawan yang akan membeli oleh-oleh untuk kerabatnya. Perhiasan emas dan perak untuk wanita dan pria akan menjadi hadiah terbaik untuk kerabat dekat.
Wanita pasti akan menghargai produk kosmetik berdasarkan mineral ajaib, hadiah dari Laut Mati. Dari produk - anggur Israel paling populer dengan rasa dan kualitas yang sangat baik, serta rempah-rempah.
Wisata populer
Orang-orang Israel sangat menghormati monumen bersejarah yang diwarisi dari generasi dan peradaban sebelumnya. Ada kota-kota monumental yang diimpikan oleh setiap orang Kristen sejati untuk dikunjungi, termasuk:
- Betlehem, yang memberi kehidupan kepada Yesus Kristus, sebuah kota yang diterangi pada saat ajaib itu oleh cahaya bintang pemandu;
- Nazaret suci, di mana tahun-tahun masa kanak-kanak Kristus berlalu dan saksi-saksi mukjizat yang dilakukan olehnya dilestarikan, misalnya, waduk Romawi, atau lebih tepatnya, sisa-sisa mereka, dari mana ia mengubah air menjadi anggur;
- Yerusalem, di mana di Kalvari jalan duniawi Kristus berakhir dan hidup-Nya berlanjut dalam kekekalan.
Ada juga pusat wisata yang kurang terkenal, yang juga memiliki banyak atraksi dan titik ikonik di peta. Misalnya, pelabuhan terbesar di Israel adalah Haifa, di mana bangunan keagamaan milik orang Kristen, Yahudi, dan Muslim telah dilestarikan. Atau kota Akko, di pusat sejarah yang disebut kota Tentara Salib, serta benteng dan tembok benteng, masjid, dan biara.