Deskripsi objek wisata
Taman Nasional Chitwan terletak di lembah dengan nama yang sama, yang didominasi oleh vegetasi yang rimbun. Hewan dari 50 spesies hidup di sini, termasuk harimau Bengal, badak India, kijang, monyet, dll. Kawasan hutan subtropis ini dengan luas 932 kilometer persegi. sebelumnya dikelilingi oleh rawa-rawa malaria, yang memungkinkan untuk melestarikan flora dan fauna yang unik dari pemusnahan manusia.
Dari pertengahan abad ke-19 lebih dari satu abad, Lembah Chitwan menjadi tempat perburuan kerajaan. Rumah-rumah kecil dibangun untuk raja dan tamu-tamunya, di mana mereka bisa tinggal selama beberapa minggu. Raja dan pengiringnya secara metodis menghancurkan macan tutul, harimau, beruang. Orang biasa dilarang berburu di sini karena rasa sakit karena kematian.
Sampai tahun 1950-an, hanya orang Tharu yang tidak menderita malaria yang tinggal di Chitwan. Setelah pemusnahan nyamuk malaria, Lembah Chitwan mulai dikuasai oleh petani dari seluruh Nepal. Hutan menghambat perkembangan pertanian, sehingga pohon ditebang, membuka lahan untuk ladang. Hewan-hewan yang selama ini merasa cukup nyaman di Chitwan, tiba-tiba kehilangan habitatnya. Pada akhir 1960-an, jumlah badak dan harimau di Chitwan sangat sedikit sehingga bahkan raja pun khawatir. Chitwan menerima status cagar, dan setelah beberapa saat juga menjadi taman nasional.
Wisatawan yang tiba di Taman Nasional Chitwan, Situs Warisan Dunia UNESCO, dapat menginap di pondok nyaman tepat di wilayahnya. Pemilik hotel ini menawarkan para tamunya naik gajah atau jip di taman. Selama perjalanan, Anda dapat melihat badak atau harimau, mengamati burung, dan mengagumi alam yang indah.